Washington, MINA – Kunjungan perdana Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani ke Amerika Serikat ditandai dengan pertemuan penting dengan Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Senin (15/4).
Kedatangan Al-Sudani di Washington pada hari Sabtu (13/4) bertepatan dengan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang dipicu oleh perang Israel di Gaza serta serangan drone dan rudal Iran pada Sabtu malam sebagai balasan atas serangan Israel terhadap konsulat diplomatik Iran di Suriah awal bulan ini.
“Topik utama yang dibahas oleh seluruh delegasi Irak yang saat ini berada di Washington termasuk pengaktifan hubungan AS-Irak melalui Perjanjian Kerangka Strategis, yang sebelumnya ditandatangani oleh kedua negara,” kata juru bicara pemerintah Irak Bassem Al-Awadi kepada The New Arab.
Al-Awadi menambahkan, situasi regional, investasi, sektor swasta dan perusahaan antara kedua negara, industri, pertanian, budaya, pendidikan, iklim dan lingkungan juga menjadi topik bahasan.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Irak tersebut, Biden menekankan komitmen terhadap keamanan Israel dan upaya mencapai gencatan senjata untuk memulangkan sandera Israel yang diculik Hamas di Gaza pada 7 Oktober.
“Iran melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, dan kami melancarkan upaya militer yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempertahankannya (Israel),” kata Biden kepada al-Sudani. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat