Brussels, MINA – Perdana Menteri (PM) Irlandia Simon Harris mendesak Uni Eropa untuk mempertimbangkan kembali perjanjian kemitraannya dengan Israel, karena kekejaman Tel Aviv yang terus berlanjut terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza dan di tempat lain di wilayah Palestina yang diduduki, Ahad (11/8).
Harris mengatakan lebih dari 80 persen wilayah Gaza berada di bawah perintah evakuasi, menambahkan, warga Palestina mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang sedang diserang, Middle East Monitor melaporkannya.
“Kita semua merasa ngeri dengan banyaknya kejahatan perang yang tidak diragukan lagi telah dilakukan di Gaza. Tidak boleh ada impunitas. Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban,” tambahnya.
Harris mengatakan dia “sangat terganggu” oleh laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa “jumlah pengiriman bantuan yang mencapai Gaza telah berkurang setengahnya menjadi kurang dari 80 truk sehari pada bulan Juni dan Juli.”
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Dia juga menekankan dunia “berdiri di jurang momen yang mengerikan namun semua cara untuk mengakhiri kekerasan tidak dilakukan.”
“Semua perintah yang mengikat secara hukum dari Mahkamah Internasional juga harus dilaksanakan sepenuhnya. Terlalu banyak nyawa tak berdosa yang hilang dalam sepuluh bulan,” tambahnya.
Ia menyerukan gencatan senjata segera, pembebasan tanpa syarat sandera Israel, dan agar truk bantuan dapat mengalir tanpa hambatan.
Pada Februari, Spanyol dan Irlandia menyerukan peninjauan mendesak atas perjanjian perdagangan UE dengan Israel atas serangan Tel Aviv yang terus berlanjut di Gaza.
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi
Sebulan kemudian, lebih dari 200 organisasi non-pemerintah dari seluruh dunia menyerukan penangguhan segera kesepakatan kemitraan UE-Israel, yang memberikan hak istimewa kepada Tel Aviv di pasar Eropa.
Mereka menekankan, Israel belum memenuhi unsur-unsur dasar kesepakatan tersebut, dan menyerukan penangguhan segera karena pelanggaran hak asasi manusia yang telah dilakukan Tel Aviv. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu