Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan, dokter Rumah Sakit Kuala Lumpur sedang melakukan yang terbaik dalam merawat empat korban luka-luka pada peristiwa kebakaran di Darul Quran Ittifaqiyah Tahfiz Center yang merenggut korban 23 orang tewas hari Kamis lalu.
Perdana Menteri menyempatkan beberapa waktu untuk mengunjungi korban pada hari Ahad (17/9) saat tiba di Kuala Lumpur setelah menghadiri perayaan Hari Malaysia di Kota Kinabalu, Sabtu (16/9).
“Saya mengunjungi empat korban kebakaran, saya merasa perawatannya sangat baik, para dokter di Rumah Sakit telah melakukan yang terbaik. Menurut pendapat para dokter, korban memiliki kesempatan untuk pulih,” katanya saat ditemui wartawan.
“Namun, proses pemulihannya cukup lamban. Marilah kita berdoa bersama, semoga mereka bisa pulih,” katanya seperti dilaporkan kantor berita Bernama yang dikutip MINA.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Juga hadir istri perdana menteri, Datin Seri Rosmah Mansor, Menteri di Departemen Perdana Menteri Datuk Seri Jamil Khir Baharom dan Direktur Jenderal Departemen Pembangunan Islam Malaysia Tan Sri Othman Mustapha.
Ditanya apakah korban dapat berbicara dengannya, Najib mengatakan dua diantaranya dapat berbicara.
“Dua korban lainnya masih belum sadar dan bernafas melalui ventilator karena asapnya berlebihan di paru-paru mereka, sehingga tidak bisa bicara,” katanya.
Namun, dia mengatakan pihaknya sangat percayaan pada kemampuan para dokter di Rumah Sakit untuk memberikan perawatan terbaik kepada semua korban.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Dalam insiden hari Kamis tersebut, 21 siswa dan dua guru di pusat Tahfiz di Datuk Keramat tewas setelah mereka terjebak di lantai tiga gedung bertingkat tiga yang terbakar. Tujuh lainnya luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit. Tiga dari mereka telah dipulangkan pada Sabtu malam kemarin. (T/B05/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia