Kuala Lumpur, MINA – Menyusul dua lonjakan dalam kasus corona (Covid-19), Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Senin malam (16/3) mengumumkan negara memasuki peguncian nasional (lockdown).
Dalam pidato yang disiarkan langsung televisi nasional PM Muhyiddin mengatakan pemerintah akan menerapkan Perintah Kontrol Gerakan mulai 18 Maret hingga 31 Maret.
“Pemerintah telah memutuskan untuk membatasi semua gerakan dari 18 Maret hingga 31 Maret di seluruh negeri,” katanya.Today Online melaporkan.
“Langkah ini diambil di bawah Kontrol Penyebaran Penyakit Menular 1988 dan Undang-Undang Kepolisian 1967,” lanjutnya.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Ia mengatakan, ini berarti semua tempat usaha harus ditutup, kecuali untuk outlet seperti supermarket dan toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari.
Dia juga mengumumkan, semua kantor pemerintah dan swasta akan ditutup selama penguncian, kecuali untuk layanan penting seperti utilitas, telekomunikasi, transportasi, perbankan, kesehatan, apotek, pelabuhan, bandara, pembersihan dan persediaan makanan.
Dia menambahkan, kuncian itu juga berarti semua warga Malaysia akan dilarang bepergian ke luar negeri, dan bahwa tidak ada turis atau orang asing yang diizinkan masuk ke negara itu.
“Saya sadar bahwa saudara-saudari mungkin merasakan tindakan yang diambil oleh pemerintah ini menimbulkan kesulitan dalam menjalani kehidupan seharian. Namun, tindakan ini mesti diambil untuk membendung penularan wabah Covid-19 yang berkemungkinan dapat merenggut nyawa rakyat negara ini,” ujarnya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Kita tidak boleh menunggu lebih lama sehingga keadaan menjadi lebih meruncing. Tindakan drastis ini perlu diambil segera untuk membatasi penularan wabah ini dengan cara menutup pergerakan orang ramai,” imbuhnya.
Perdana Menteri juga mengimbau warganya untuk tetap tenang, tidak perlu panik dan cemas. Pemerintah memberi jaminan tersedianya bahan-bahan makanan, keperluan harian dan penjagaan kesehatan, termasuk keperluan masker mencukupi.
Warga yang memerlukan informasi terkait penanggulangan wabah ini, dapat menghubungi Pusat Pengurusan Operasi Negara di layanan hotline 03-88882010.***
Pengumuman PM Muhyiddin datang setelah kekhawatiran merebaknya virus corona di Malaysia, yang saat ini jumlah kasus naik menjadi 553, yang tertinggi di Asia Tenggara. (T/RS2/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)