Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Selasa (1/2) menyambut baik laporan yang dikeluarkan oleh Amnesty International (AI), yang menuduh Israel sebagai rezim apartheid dan meminta PBB memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.
Shtayyeh menggambarkan dalam sebuah pernyataan, laporan AI sebagai “salah satu laporan hak asasi manusia internasional yang paling profesional, kredibel, dan transparan.”
Laporan itu juga memperingatkan terhadap praktik dan kebijakan diskriminasi, penganiayaan, dan rasisme yang dipraktikkan oleh Israel terhadap orang-orang Palestina di mana pun mereka berada, WAFA melaporkan.
“Laporan itu bergantung pada laporan lain oleh organisasi non-pemerintah hak asasi manusia internasional, Palestina dan Israel, seruan bagi semua negara untuk menggunakan yurisdiksi universal mereka untuk membawa para pelaku kejahatan apartheid ke pengadilan, dan untuk menuntut agar Pengadilan Kriminal Internasional harus mempertimbangkan kejahatan apartheid dalam penyelidikan yang dilakukan di wilayah pendudukan,” kata Shtayyeh.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Memberikan laporan organisasi internasional itu sangat penting dan menempatkan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan Afrika, semua negara, parlemen, dan media di dunia sebelum tanggung jawab mereka untuk mengungkap sistem penindasan dan dominasi yang dipaksakan oleh Israel terhadap rakyat Palestina,” katanya.
Ia menambakan, apa yang dikonfirmasi oleh laporan Amnesty International tentang rezim apartheid dan kejahatan terhadap kemanusiaan sudah sesuai dengan yang didefinisikan dalam Statuta Roma dan Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Apartheid.
Shtayyeh juga menganggap laporan itu sebagai “kemenangan baru untuk tujuan adil rakyat Palestina, dan keadilan bagi para korban kebijakan apartheid Israel, yang telah dan masih menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran rumah, perampasan properti, perluasan pemukiman, perampokan air dan sumber daya mereka, dan semua sumber daya rakyat Palestina.” (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya