Arizona, MINA – Polisi di Negara Bagian Amerika Serikat, Arizona, menangkap 69 peserta demonstrasi pro-Palestina di kampus Universitas Arizona, Sabtu (27/4).
Polisi beralasan menangkap peserta aksi tersebut karena masuk tanpa izin. Quds Press melaporkan.
Mahasiswa di universitas-universitas AS dalam beberapa pekan menyatakan solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina.
Paserta aksi menuntut “diakhirinya agresi pendudukan terhadap Gaza, dan diakhirinya dukungan AS terhadap pendudukan Israel.”
Baca Juga: Meksiko Tidak Punya Bukti Hubungan Nicolas Maduro dengan Kartel Narkoba
Meskipun pihak berwenang telah menangkap ratusan pengunjuk rasa di berbagai universitas di AS, organisasi hak asasi manusia mengecam pelanggaran terhadap para demonstran.
Protes mahasiswa meluas di Amerika Serikat, mencakup Arizona, Washington D.C., Los Angeles, New York, Boston, Chicago, hingga Atlanta.
Protes mahasiswa pro-Palestina semakin meningkat dengan melibatkan universitas-universitas terkenal di dunia seperti Harvard, Yale, Columbia, dan Princeton.
Aksi protes mengingatkan pada protes serupa terhadap Perang Vietnam.
Baca Juga: Inggris Umumkan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Senilai Rp185 M
Protes-protes mahasiswa yang telah berlangsung selama beberapa pekan, memicu reaksi beragam di kalangan politisi AS.
Beberapa pihak mengecam aksi demonstrasi sebagai pelanggaran “anti-Semitisme.” Sementara yang lain memperingatkan adanya pelanggaran terhadap kebebasan terhadap peserta dengan menggunakan kekerasan, membubarkan aksi duduk hingga menangkap ratusan mahasiswa.
Mahasiswa yang mendukung perjuangan Palestina juga terlihat memulai aksi duduk terbuka di kampus Universitas George Washington, kampus pertama di jantung ibu kota AS.
Sementara itu, organisasi di AS dan internasional mengindikasikan adanya pelanggaran terhadap pengunjuk rasa di universitas-universitas tersebut. []
Baca Juga: 250.000 Demonstran di Inggris Kecam Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)