Jakarta, 18 Rajab 1438/15 April 2017 (MINA) – Kepolisian diminta fokus saja pada tindakan pelaku peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh beberapa orang ke pos polisi di Tuban, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Staf Ahli Kantor Staf Presiden Bidang Hukum dan HAM Ifdhal Kasim dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita Islam MINA, Sabtu (15/4).
“Pihak kepolisian dalam konteks penanggulangan terorisme fokus saja pada tindakan yang terjadi bukan pembentukan opini yang itu nanti bisa di politisasi,” kata Ifdhal.
Ifdhal mengatakan, polisi menyebutkan para penyerang di pos polisi di Tuban dilakukan oleh orang-orang yang diduga sebagai teroris. Pernyataan pihak kepolisian tersebut, menurut Ifdhal, memerlukan suatu investigasi yang jelas dan independen.
Baca Juga: Guru Besar Baitul Maqdis Syaikh Prof El-Awaisi Kunjungi AWG
“Apakah betul itu kelompok teroris yang ingin balas dendam atau siapa? Di sini juga harus dilihat sebagai kejahatan sehingga tidak perlu diberi label Islam,” ujar Ifdhal.
Selain itu, pria yang juga Ketua Koordinasi Bidang Hukum, Advokasi dan HAM ICMI menuturkan, pernyataan kepolisian seperti itu dapat menimbulkan adu pendapat sehingga bisa mengganggu umat Islam. Sikap tersebut yang harus di minta pada polisi dengan fokus pada pengusutan tindakan kiriminalnya.
“Misalnya penyerangan kantor polisi, jelas itu kan tindak pidana, itu saja yang dilakukan penyelidikan dan menuntut mereka diajukan ke pengadilan secara objektif sehingga masyarakat bisa dapat informasi jelas,” ucap Ifdhal.
Menurut dia, saat ini upaya yang dirasakan masih kurang dari operasi penanggulangan terorisme di Indonesia adalah membuka kesempatan partisipasi masyarakat.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
“Artinya masyarakat bisa mengakses informasi yang ada kaitannya dengan upaya penanggulangan teroris tersebut,” ujar Ifdhal.
Masyarakat, kata Ifdhal, jangan hanya dilibatkan pada tataran deradikalisasi saja. Padahal menurut Ifdhal, banyak upaya dapat dilakukan dalam konteks penanggulangan terorisme.
Pada Sabtu pekan lalu (8/4), sekelompok orang dengan mengendarai mobil secara tiba-tiba menembaki polisi yang sedang berjaga di Pos Lalu Lintas Tuban.
Sekelompok orang tersebut kemudian melarikan diri ke kawasan hutan Jenu. Baku tembak terjadi antara aparat gabungan TNI dan Polri dengan sekelompok orang itu yang menyebabkan enam orang tewas dari pihak pelaku penyerangan. (L/R02/RS3)
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)