Brebes, MINA – Rumah orang tua terduga pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam, Jendral (Purn) Wiranto, di Desa Sitanggal, RT 07, RW 02 Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, digeledah polisi.
Rumah orang tua Fitri Andriana terduga pelaku penusukan itu digeledah petugas dari Polsek Larangan dan Polres Brebes. Hingga Jumat (11/10) rumah yang ada di Kampung Sawah tersebut juga dipasang garis Polisi.
“Sekitar jam 12 WIB kemarin polisi datang ke sini. Tapi saya enggak tahu polisi ngapain saja di dalam rumah, saya di luar,” kata kerabat orang tua Fitri yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, Fitri merupakan anak ketiga pasangan Sartono dan Cati. Fitri sendiri sudah lebih dari dua tahun merantau ke Jakarta, bekerja sebagai di sebuah Warteg.
Perangkat Desa Sitanggal, Wartono mengatakan, selain melakukan penggeledahan, polisi juga menyita buku-buku bacaan, satu busur, dan anak panah, yang diduga milik terduga.
“Saya hanya tahu itu. Lainnya tidak tahu apa saja,” katanya.
Sebelumnya, Fitri diamankan pihak Kepolisian Resor Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Dia ditangkap bersama Syahril Alamsyah (31) warga Medan, Sumatera Utara usai menyerang Wiranto, saat kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Kepala Desa Sitanggal, Untung, membenarkan Fitri Andriana merupakan warga desanya. Hanya saja, Fitri Andriana telah merantau ke luar kota sejak tiga tahun lalu.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
“Benar Fitri Andriana warga Desa Sitanggal, Larangan, Brebes dan sudah tiga tahun merantau di luar kota,” ungkapnya.
Kata dia, belum lama ini, Fitri Andriana pulang kampung halamannya selama dua atau tiga hari kemudian kembali pergi merantau.
“Hanya dua atau tiga hari kemarin pulang ke sini, tapi berangkat lagi merantau,” kata Untung. (L/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio