Kashmir, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Dibunuhnya tiga pejuang Hizbul Mujahideen Kashmir oleh polisi India dalam baku tembak di desa Redbugh, distrik Budgam, memicu bentrokan besar-besaran dan demonstrasi pro-kemerdekaan di desa-desa.
Sedikitnya 40 orang dilaporkan terluka oleh pasukan keamanan. Tujuh di antaranya terkena peluru pelet di mata mereka.
Seorang perwira polisi senior pada hari Rabu (12/7) mengatakan, setelah diketahui kehadiran pejuang kemerdekaan di desa Redbugh, satu unit gabungan tentara dan polisi segera mengepung lokasi.
“Militan yang berada di sebuah rumah tinggal diminta untuk menyerah, tapi mereka menolak dan malah menembaki pasukan sehingga memicu baku tembak,” kata sumber polisi yang berbicara dalam status anonim. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pertarungan yang dimulai pada pukul 18.30 pada hari Selasa diakhiri dengan pembunuhan tiga pejuang itu pada Rabu pagi. Sementara personel pasukan juga mengalami luka tembak.
Ribuan warga desa-desa sekitar bergabung dalam prosesi pemakaman para pejuang di tengah demonstrasi pro-kemerdekaan.
di hari setahun kematian Burhan, polisi dan tentara India melakukan penjagaan ketat di rumah dan area makam Burhan. Jalan-jalan menuju desa diblokir semua untuk mencegah massa Muslim Kashmir berkumpul.
Di hari itu, pemerintah tidak memberlakukan pembatasan di manapun.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Laporan dari berbagai kantor pusat distrik mengatakan bahwa toko-toko dan tempat usaha lainnya tetap buka sepanjang hari, sementara tidak ada laporan tentang insiden yang tidak diinginkan di manapun.
(T/RI-1/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan