Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi India Bunuh Tiga Pejuang, Warga Kashmir Beri Perlawanan

Rudi Hendrik - Kamis, 13 Juli 2017 - 14:55 WIB

Kamis, 13 Juli 2017 - 14:55 WIB

216 Views

Ribuan warga Kashmir iringi prosesi pemakaman pejuang Hizbul Mujahideen yang tewas oleh pasukan India. (Foto: Habib Naqash/Aman Farooq/GK)

Ribuan warga Kashmir iringi prosesi pemakaman pejuang Hizbul Mujahideen yang tewas oleh pasukan India. (Foto: Habib Naqash/Aman Farooq/GK)

Kashmir, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Dibunuhnya tiga pejuang Hizbul Mujahideen Kashmir oleh polisi India dalam baku tembak di desa Redbugh, distrik Budgam, memicu bentrokan besar-besaran dan demonstrasi pro-kemerdekaan di desa-desa.

Sedikitnya 40 orang dilaporkan terluka oleh pasukan keamanan. Tujuh di antaranya terkena peluru pelet di mata mereka.

Seorang perwira polisi senior pada hari Rabu (12/7) mengatakan, setelah diketahui kehadiran pejuang kemerdekaan di desa Redbugh, satu unit gabungan tentara dan polisi segera mengepung lokasi.

“Militan yang berada di sebuah rumah tinggal diminta untuk menyerah, tapi mereka menolak dan malah menembaki pasukan sehingga memicu baku tembak,” kata sumber polisi yang berbicara dalam status anonim. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Pertarungan yang dimulai pada pukul 18.30 pada hari Selasa diakhiri dengan pembunuhan tiga pejuang itu pada Rabu pagi. Sementara personel pasukan juga mengalami luka tembak.

Ribuan warga desa-desa sekitar bergabung dalam prosesi pemakaman para pejuang di tengah demonstrasi pro-kemerdekaan.

di hari setahun kematian Burhan, polisi dan tentara India melakukan penjagaan ketat di rumah dan area makam Burhan. Jalan-jalan menuju desa diblokir semua untuk mencegah massa Muslim Kashmir berkumpul.

Di hari itu, pemerintah tidak memberlakukan pembatasan di manapun.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Laporan dari berbagai kantor pusat distrik mengatakan bahwa toko-toko dan tempat usaha lainnya tetap buka sepanjang hari, sementara tidak ada laporan tentang insiden yang tidak diinginkan di manapun.

(T/RI-1/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Asia
Breaking News