New Delhi, MINA – Polisi India menyerang mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menentang blokade Israel atas Gaza, Palestina. Para demonstran Pro Palestina itu menuntut pemerintah menghentikan dukungan kepada penjajah Israel.
Para mahasiswa menuduh pemerintah India yang berhaluan ultra-kanan mendukung genosida Israel atas warga Palestina di Gaza, dan menuntut pembebasan para aktivis Freedom Flotilla. Dikutip dari laman peoplesdispatch.org.
Puluhan mahasiswa India yang menentang blokade brutal Israel atas Gaza dan penyitaan ilegal terhadap kapal Freedom Flotilla diserang dan ditahan oleh aparat keamanan pada Selasa (10/6), ketika mereka mencoba untuk melakukan protes di depan kedutaan besar Israel di Delhi.
Para mahasiswa yang berunjuk rasa, yang sebagian besar berasal dari organisasi mahasiswa sayap kiri seperti Asosiasi Mahasiswa Seluruh India (AISA), Federasi Mahasiswa India (SFI), dan lainnya, berbaris menuju kedutaan sambil membawa plakat dan bendera Palestina ketika mereka diserang oleh pasukan keamanan dan ditahan.
Baca Juga: HALO Trust: Seperlima Penduduk Afghanistan Berisiko Kena Ranjau Darat
Mereka meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah India atas kegagalannya dalam menentang genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan menuntut pemerintah India untuk memenuhi komitmennya di bawah hukum internasional dan piagam PBB.
Organisasi-organisasi mahasiswa di India menyerukan aksi unjuk rasa ke kedutaan besar Israel, sehari setelah pasukan Israel mencegat kapal Freedom Flotilla, Madleen, di perairan internasional, hampir 170 kilometer dari pantai Gaza. []
Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di India, 769 Kasus Baru dalam Dua Hari