Teheran, MINA – Polisi Iran mengatakan mereka akan menghadapi “secara tegas” jika protes lanjutan atas kesulitan ekonomi kembali digelar oleh demonstran.
Pernyataan Jumat (17/7) itu muncul sehari setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan para demonstran di kota Behbahan di Iran barat daya, demikian dikutip dari Al Jazeera.
Penguasa Iran telah mencoba untuk mencegah kebangkitan kembali protes anti-pemerintah yang terjadi November lalu, ketika ratusan orang terbunuh.
Pemerintah Teheran mengatakan, jumlah korban jiwa mencapai 225 orang, termasuk anggota pasukan keamanan. Sementara kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan sedikitnya 304 orang tewas dan ribuan lainnya cedera ketika pihak berwenang menindak para pengunjuk rasa.
Baca Juga: Yaman Tembak Jatuh 7 Pesawat Nirawak Reaper Senilai $200 Juta dalam 6 Pekan
Pada hari Selasa (14/7) pengadilan mengatakan, hukuman mati tiga orang yang terlibat dalam kerusuhan telah ditegakkan, memicu gelombang protes secara online.
Dalam sebuah pernyataan hari Jumat, polisi mendesak orang-orang untuk “dengan waspada menahan diri dari pertemuan apa pun yang dapat memberikan alasan bagi gerakan kontra-revolusioner”.
“Pasukan kepolisian memiliki tugas yang melekat dan legal untuk berurusan dengan langkah-langkah putus asa ini,” tambah pernyataan itu. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Udara AS Hantam Sanaa, Ma’rib, dan Hodeidah di Yaman
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur