Tel Aviv, MINA – Ratusan orang Yahudi ultra-Orthodox melawan polisi Israel di dekat Tel Aviv dan di Kota Al-Quds (Yerusalem) pada Senin (20/11), mengakibatkan 33 orang ditangkap.
Demonstrasi terjadi sebagai bentuk perlawanan terhadap program wajib militer Israel. Demikian Times of Israel memberitakannya yang dikutip MINA.
Para demonstran yang sebagian besar ultra-Orthodox Bnei Brak, melemparkan petasan ke perwira anti huru hara dan jalan-jalan yang diblokade.
Polisi menyatakan bahwa dua polisi terluka dan 28 pemrotes ditangkap dalam bentrokan di Tel Aviv.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Polisi Israel akan bertindak dengan tekad dan tidak ada toleransi terhadap usaha untuk mengganggu ketertiban umum, membahayakan orang yang lewat dan pengguna jalan, dan mengganggu kehidupan warga,” kata polisi dalam pernyataan berbahasa Ibrani.
Di Yerusalem, dikatakan bahwa lima demonstran ditangkap dalam sebuah demonstrasi di luar pusat rancangan militer.
Surat kabar Haaretz melaporkan, konfrontasi hari Senin dan kejadian serupa sehari sebelumnya, dipicu oleh penghukuman terhadap 11 pemuda ultra-Ortodoks 90 hari penjara. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel