Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi: Jamaat-e-Islami di Balik Pembakaran Desa Hindu

Rudi Hendrik - Ahad, 12 November 2017 - 15:49 WIB

Ahad, 12 November 2017 - 15:49 WIB

134 Views

Desa Hindu di Rangpur, Bangladesh, dibakar oleh warga Muslim, Jumat, 10 November 2017. (Foto: BD News24)

Desa Hindu di Rangpur, Bangladesh, dibakar oleh warga Muslim, Jumat, 10 November 2017. (Foto: BD News24)

Rangpur, MINA – Kepolisian Rangpur menuding aktivis Jamaat-e-Islami yang telah memimpin serangan pembakaran terhadap rumah-rumah Hindu di Desa Thakurbari, Rangpur, Bangladesh.

“Jamaat mencoba memicu kerusuhan menjelan pemilu,” kata Inspektur Polisi Rangpur Mizanur Rahman kepada wartawan di Dhaka pada Sabtu (11/11). Demikian BD New24 memberitakannya yang dikutip MINA.

Dia mengatakan, polisi mengidentifikasi empat orang yang menghasut serangan tersebut menyusul dugaan adanya penghinaan yang diunggah di Facebook.

Polisi telah menahan Asisten Sekretaris Jamaat-e-Islami Khaleya dan Imam Masjid Shaleyashah, Sirajul Islam.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Inspektur Mizanur mengatakan, Sirajul bersama dengan sejumlah orang menyampaikan ucapan provokatif sebelum serangan tersebut terjadi pada Jumat sore.

Sebanyak 53 orang telah ditahan karena serangan tersebut.

Serangan itu sebagai reaksi untuk memprotes sebuah foto yang diunggah seorang pria Hindu bernama Titu Roy di Facebook.

Sedikitnya sembilan keluarga Hindu kehilangan rumah mereka dalam serangan pembakaran, sementara salah satu pemrotes tewas oleh penembakan polisi.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Salah satu rumah yang terbakar dalam serangan tersebut adalah milik Titu Roy, orang yang diduga mengunggah pos Facebook tersebut.

Namun, Inspektur Mizanur mengatakan bahwa polisi tidak menemukan hujatan yang dia lakukan di Facebook.

Ibu Titu, Jiten Bala, mengatakan bahwa anaknya tidak pernah belajar di sekolah dan telah pergi dari daerah itu 10 tahun yang lalu untuk bekerja. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia