Cologne, MINA – Kepala kepolisian nasional Jerman mengatakan, para petugas menggagalkan serangan biologis besar dengan penangkapan seorang pria Tunisia yang memiliki racun mematikan dan bahan pembuat bom.
Komando polisi Jerman menyerbu apartemen di Cologne pekan lalu dan menangkap seorang pria Tunisia yang diduga berusaha membuat senjata biologis. Dikatakan pula ia memiliki hubungan dengan kelompok ISIS.
Menurut jaksa, pria bernama Sief Allah H mulai membeli peralatan dan bahan untuk membuat risin pada pertengahan Mei. Ia membeli “seribu biji jarak dan penggiling kopi listrik”.
“Persiapan yang sangat konkret telah dibuat untuk tindakan dengan … bom biologis, yang merupakan yang pertama bagi Jerman,” kata Holger Muench, Kepala Kantor Polisi Kriminal Federal, kepada siaran publik ARD, demikian The New Arab melaporkan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Diproduksi dengan mengolah biji jarak, risin 6.000 kali lebih mematikan daripada sianida dan tidak memiliki obat penawar.
Pria itu diduga mengikuti instruksi dari kelompok ISIS tentang bagaimana membuat bom menggunakan risin, demikian berita pekanan Jerman Der Spiegel melaporkan.
Tersangka telah berhasil memproduksi risin awal bulan ini, tetapi masih belum jelas apakah dia secara aktif merencanakan serangan.
“Kami menjadi sadar akan orang ini beberapa bulan yang lalu, dan kemudian muncul bukti yang menunjukkan kaitan dengan apa yang disebut Islamic State,” tambah Muench.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Harian Bild mengatakan, Jerman menerima informasi dari CIA berdasarkan pembelian online tersangka. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur