Polisi Minta Masyarakat Tak Sebarkan Foto Korban Bom Surabaya

Jakarta, MINA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) , Brigjen Pol. M. Iqbal mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan gambar maupun video korban ledakan bom di , Ahad (13/5).

“Gambar-gambar di media sosial (terkait ledakan), stop (menyebarkannya). Jangan sampai (kita) terperangkap tujuan teroris. Tujuan (para teroris membuat) kita ketakutan semua. Tunjukkan kita tidak takut! Jangan jadi bagian pelaku dengan sebarkan (gambar) teror,” ujar Iqbal dalam keterangannya di Jakarta.

Mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut meminta masyarakat, khususnya di Surabaya agar tetap tenang. Karena saat ini seluruh aparat keamanan di Jawa Timur sudah bergerak melakukan operasi guna mempersempit gerak para terduga pelaku pengeboman.

Iqbal menuturkan saat ini, Polri sudah mencurigai keterlibatan kelompok tertentu. Meski demikian, ia menegaskan Polri mengedepankan faktor pengamanan, lokalisir lokasi, pengalihan lalu lintas, evakuasi korban dan mengantisipasi adanya bom susulan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun MINA hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat serangan di tiga gereja di Surabaya terus bertambah. Hingga siang, jumlah korban meninggal dunia menjadi 10 orang dan 41 lainnya luka-luka.

Lokasi pertama di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, lokasi kedua di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146, dan lokasi ketiga di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna. Ledakan yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) berasal dari bom mobil. (L/R06/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0