Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Nigeria Selamatkan 58 Korban Penculikan di Dekat Ibu Kota Abuja

Rudi Hendrik - Senin, 8 Mei 2023 - 15:46 WIB

Senin, 8 Mei 2023 - 15:46 WIB

18 Views

Ilustrasi: Polisi Nigeria. (Foto: dok. Premium Times)

Abuja, MINA – Polisi di Nigeria mengatakan bahwa mereka menyelamatkan 58 orang yang diculik dan disandera oleh geng kriminal di Negara Bagian Kogi tengah, sementara satu korban meninggal dalam operasi tersebut.

Penculikan adalah salah satu dari banyak tantangan keamanan yang dihadapi Presiden Bola Tinubu yang akan datang, yang akan dilantik akhir bulan ini setelah pemilihan umum Februari disengketakan oleh oposisi.

“Komando Polisi Wilayah Ibu Kota Federal telah menyelamatkan 58 korban penculikan yang disandera di Hutan Udulu, Wilayah Pemerintah Daerah Gegu Negara Bagian Kogi,” kata juru bicara Josephine Adeh, Ahad (7/5/2023). The New Arab melaporkan.

Gegu berjarak sekitar 145 kilometer (90 mil) dari ibu kota Abuja.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Polisi tidak mengatakan dari mana para korban diculik atau sudah berapa lama mereka ditahan.

Satu korban “sayangnya mengalami cedera dalam operasi penyelamatan dan meninggal di tempat… 58 korban lainnya yang diselamatkan sedang distabilkan di rumah sakit,” kata Adeh.

Polisi mengatakan, penyelamatan itu adalah bagian dari “operasi gabungan yang berkelanjutan dengan badan keamanan lain dan warga serta pemburu dari berbagai komunitas lokal”.

Para “bandit” – sebutan untuk kelompok kriminal di Nigeria – terlibat baku tembak sebelum melarikan diri, meninggalkan korban mereka, menurut polisi.

Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza   

Penculikan bukanlah hal baru di negara terpadat di Afrika itu, di mana kelompok Boko Haram menjadi berita utama global pada tahun 2014 ketika mereka menculik 276 siswi di kota timur laut Chibok.

Namun, penyanderaan telah menjadi industri yang menguntungkan, dengan keluarga dan seluruh komunitas mengumpulkan tabungan mereka untuk membayar uang tebusan.

Dalam upaya mengekang praktik tersebut, bank sentral negara itu tahun lalu mengubah desain uang kertas dan memberlakukan pembatasan penarikan tunai pekanan.

Kebijakan tersebut menyebabkan antrean panjang di bank dan memicu protes di beberapa bagian Nigeria.

Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa

Mengikuti perintah pengadilan, bank sentral pada bulan Maret mengatakan akan mengizinkan uang kertas naira lama kembali beredar hingga akhir tahun. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Afsel Minta Dunia Tekan Israel Hentikan Serangan di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Afrika
Afrika
Internasional
Dunia Islam