Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Ubah Rute Pawai Bendera Israel Hindari Kawasan Muslim di Al-Quds

Rudi Hendrik - Senin, 7 Juni 2021 - 12:35 WIB

Senin, 7 Juni 2021 - 12:35 WIB

4 Views

Pemukin ilegal Israel ke Kota Tua Yerusalem melalui Gerbang Jaffa dalam pawai bendera tahunan. (Foto: Times of Israel)

Yerusalem, MINA – Komandan polisi senior Israel dilaporkan mendukung rencana untuk mengubah rute pawai bendera nasionalis sayap kanan yang direncanakan melalui Yerusalem Timur yang diduduki akhir pekan ini.

Perubahan itu bertujuan menghindari Gerbang Damaskus dan Kawasan Muslim Kota Tua, karena kekhawatiran bahwa demonstrasi dapat memicu kekerasan lebih lanjut di Al-Quds dan sekitarnya.

Keputusan itu dibuat setelah konsultasi yang diadakan pada Ahad malam (6/6), meskipun polisi ingin pemerintah menandatangani rencana tersebut, Times of Israel melaporkan.

Pawai bendera diadakan setiap tahun pada Hari Yerusalem, yang jatuh pada 10 Mei tahun ini. Namun, itu dibatalkan di tengah jalan, setelah Hamas menembakkan rentetan roket ke arah kota sebagai balasan serangan terhadap jamaah shalat tarawih di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Pria Dewasa Palestina Meninggal Akibat Malnutrisi di Gaza

Beberapa jam sebelumnya, pemerintah setuju untuk mengubah rute pawai untuk menghindari Gerbang Damaskus dan Kawasan Muslim, menyusul tekanan dari pemerintahan AS, khawatir bahwa pawai dapat menyebabkan ketegangan memuncak.

Pawai biasanya melewati kawasan Muslim di Al-Quds, meskipun rute tersebut telah lama dianggap provokatif oleh para kritikus Israel dan Palestina.

Anggota parlemen sayap kanan dan kelompok nasionalis agama marah atas keputusan untuk mengubah rute parade bulan lalu. Mereka bahkan mempertimbangkan untuk membatalkan acara tersebut sama sekali.

Pada hari Jumat (4/6), penyelenggara mengumumkan bahwa parade telah dijadwal ulang untuk hari Kamis dan akan melalui rute tradisional yang kontroversial. Tidak lama setelah pengumuman itu, pemerintahan AS dilaporkan mengirim pesan ke Yerusalem mendesak agar pawai sekali lagi dialihkan.

Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 7 Warga Gaza yang Kelaparan

Pada hari Sabtu (5/6), Menteri Pertahanan Benny Gantz mengadakan konsultasi mengenai masalah tersebut dan kemudian mengeluarkan pernyataan yang mendukung pemindahan acara tersebut.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi menulis surat kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memperingatkan “sensitivitas internasional” yang memantau tindakan Israel di Al-Quds yang diduduki. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Hancurkan 74 Persen Infrastruktur Telekomunikasi Gaza

Rekomendasi untuk Anda