Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi Jerman: “Pahlawan Migran” Suriah Pantas Dapat Medali

Rudi Hendrik - Jumat, 14 Oktober 2016 - 07:49 WIB

Jumat, 14 Oktober 2016 - 07:49 WIB

379 Views

Berlin, 12 Muharram 1438/13 Oktober 2016 (MINA) – Seorang politisi Jerman mengatakan, dua pengungsi Suriah yang telah berjasa menangkap sesama migran yang dicurigai merencanakan pengeboman, seharusnya mendapatkan medali atas keberanian mereka.

Tindakan kedua orang itu yang mengikat tersangka di sebuah apartemen di Leipzig dan memberitahu polisi, telah menjadi berita baik yang langka di tengah-tengah krisis migrasi yang dihadapi Jerman dan Eropa.

“Kedua pemuda telah mendapatkan (penghargaan) Federal Cross of Merit,” kata ahli pertahanan Sosial Demokrat Johannes Kahrs kepada koran Bild. Demikian Arab News memberitakan Kamis (13/10) yang dikutip MINA.

Menurutnya, kedua migran yang tidak mau diungkap namanya itu telah menunjukkan rasa hormat yang mendalam terhadap bangsa Jerman.

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

“Itu adalah teladan,” katanya.

Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere mengatakan, adalah fakta mereka telah bertindak membantu aparat keamanan, terlepas dari risiko untuk keselamatan mereka sendiri, karenanya pantas untuk sepenuhnya diakui dan dihargai.

Sebelum menangkap tersangka bernama Jaber Albakr (22), kedua migran Suriah menjemput tersangka di stasiun kereta api Leipzig setelah ia menghubungi lewat jaringan online untuk pengungsi Suriah.

Setelah mengenali tersangka dari foto-foto di Facebook sebagai target buronan polisi, keduanya menaklukkan Albakr lalu memberitahu pihak berwenang.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Menurut salah satu migran yang menangkap, Albakr menolak ditangkap dan tidak ingin diikat, ia menawarkan bayaran uang kepada kedua temannya.

“Tapi tentu saja kami tidak setuju,” kata Mohamed kepada televisi Jerman RTL. “Kami menghormati negara ini dan rakyatnya, pemerintah dan hukum-hukumnya. Kami tidak ingin sesuatu seperti ini terjadi di sini.”

Koran Bild menunjukkan foto Albakr yang berada di sofa apartemen di Leipzig dengan pergelangan kaki terikat oleh kabel listrik dan salah satu migran menguncinya dengan cara memiting kepalanya.

Menteri Maiziere mengatakan, di Jerman terdaftar 213.000 kedatangan pencari suaka dalam sembilan bulan tahun ini, penurunan tajam dari rekor masuknya pada 2015.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Masuknya migran ke Jerman telah menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan, terutama setelah migran terlibat dalam aksi pengeboman, serangan pisau dan parang pada bulan Juli.

Kanselir Angela Merkel telah memicu kritik dari kubu konservatif sendiri yang kemudian menumpahkan dukungannya kepada kubu Alternatif yang anti-imigran. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional