Jakarta, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Al Jama’ah di Tasikmalaya, Jawa Barat mengadakan program rutin membaca selama 30 menit di Perpustakaan Maktabah Alkhanitan.
Kegiatan ini melibatkan seluruh sumber daya manusia (SDM) di pondok pesantren tersebut dalam upaya meningkatkan budaya literasi,
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Shuffah Al Jama’ah, Herdi Qonitan menjelaskan, program tersebut berlangsung setiap hari Kamis sejak dimulainya semester genap tahun ini.
“Seluruh SDM pondok pesantren wajib masuk ke perpustakaan untuk membaca buku apa pun selama 30 menit, kemudian membuat resume dari bacaan tersebut,” ujar Herdi, Jumat (25/4).
Baca Juga: Pameran UMKM Bekasi Baraka Market Siap Digelar Juli Mendatang
Program Baca dan Perpustakaan bertujuan untuk menumbuhkan minat membaca, memperluas wawasan dari berbagai sumber bacaan, serta mendorong kebiasaan berpikir kritis dan reflektif melalui pembuatan resume.
Pihak pengelola Perpustakaan Maktabah Alkhanitan mengungkapkan bahwa respons terhadap program sangat positif. Banyak SDM pesantren yang mengusulkan agar kegiatan serupa dilakukan lebih sering, misalnya dua atau tiga kali dalam sepekan.
“Harapan kami, program ini tidak hanya dilakukan pada hari Kamis, tetapi juga di hari-hari lain. Semoga program ini menjadi langkah maju dalam menunjang literasi dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan,” tambah Herdi.
Melalui program literasi ini, Pondok Pesantren Shuffah Al Jama’ah berkomitmen untuk membentuk budaya membaca yang lebih kuat di kalangan SDM-nya dan menjadikan perpustakaan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan. []
Baca Juga: Inovasi Penataan Jawa Barat, KNEKS dan PUM Perkuat Ekosistem Syariah
Mi’raj News Agency (MINA)