Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Pondok Pesantren Al-Fatah menggelar nonton bareng (Nobar) film tentang Gerakan 30 September/PKI (Partai Komunis Indonesia) pada Senin malam (30/9), untuk mengenang tragedi penculikan sejumlah perwira tinggi TNI AD pada 1965 silam.
Wakil Kepala Majelis Pengasuhan Santri, Rendy Anggara mengatakan, tujuan utama nobar film G30S/PKI adalah mengingatkan kembali kepada para santri mengenai sejarah kelam perjuangan bangsa Indonesia yang dikhianati oleh bagian dari bangsanya sendiri.
“Dalam film tersebut pula para santri diingatkan mengenai perjuangan bangsa Indonesia yang tidak lepas dari unsur dua warna hijau dalam bangsa ini. Warna hijau yang pertama adalah TNI dan warna hijau yang kedua adalah Umat Islam dan para santri”, ujar Rendy kepada MINA pada Selasa (1/10).
Kegiatan nobar diselenggarakan di lingkungan pesantren bersama ratusan santri Al-fatah, baik santri laki-laki dan perempuan di tingkat tsanawiyah dan aliyah.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Harapannya setelah menonton film tersebut, para santri semakin meningkatkan kedisiplinannya, terkhusus tentang bela negara, memiliki semangat juang yang tinggi untuk saat ini bisa diaplikasikan dengan meningkatkan giat belajar,” katanya. (L/LM/R06)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa