Bogor, MINA – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Cileungsi, Bogor berencana akan menggelar acara nonton bareng (nobar) film “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI”. Pesertanya berasal dari santri, pengajar, dan warga sekitar.
“Pemutaran film ini diharapkan mereka bisa mengerti pergerakan PKI itu seperti apa,” kata Ketua Panitia Pemutaran Film Syaeful Bahri di Bogor, Sabtu (16/9).
Ia menambahkan, di pendidikan sekolah sendiri pembelajaran tentang gerakan komunis sudah dihilangkan, dan banyak pelajar yang tidak mengetahui sejarah itu.
Syaeful yang juga Mudir Ponpes Al-Fatah Cileungsi mengatakan, isu terkait kebangkitan komunis dan PKI di Indonesia semakin merebak, dan ia khawatir jika itu benar. “Jangan sampai kekerasan PKI itu terulang,” katanya.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Menurut Syaeful, dalam Islam sendiri sudah jelas paham komunis sangat salah dalam Islam karena sudah jelas paham komunis anti Tuhan.
“Kalau menurut Islam, paham komunis itu jelas tidak benar, karena mereka kan gerakannya anti Tuhan, dalam Islam sendiri kan ada pelajaran tauhid,” katanya.
Tim pemutaran film sendiri akan terlebih dahulu menemui pihak Koramil menindak lanjuti rencana nonton bersama itu.
Tidak hanya di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi saja, pemutaran film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI ini juga akan diselenggarakan di setiap cabang Ponpes Al-Fatah seluruh Indonesia.
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ merupakan film drama-dokumenter yang diproduksi pada 1984 atau masa Orde Baru. Film yang disutradarai oleh Arifin C Noer ini menceritakan proses menjelang kudeta militer pada 1965.(L/R08/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI