Bandar Lampung, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah (Ponpes Al-Fatah) Muhajirun mengadakan Apel Tahunan Santri Baru di Lapangan Gaza, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Kamis (3/8).
Giat tahunan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKI) Kemenag Kabupaten, Uspika Kecamatan Natar, juga wali santri.
Kakanwil Kemenag Lampung yang diwakili Zainal Hakim dalam sambutannya berpesan agar para santri Al-Fatah dapat menjalankan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi.
“Allah turunkan kita sebagai khalifah agar bermanfaat untuk kaum muslimin dan seluruh alam semesta,” katanya. Zainal juga menguatkan para guru yang berjuang mendidik santri untuk terus berjuang mengharap ridha Allah.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Jangan pernah futur dan berhenti di tengah jalan, kita berjuang Allah akan lihat prosesnya dan berikan pahala,” ujarnya.
Sementara, Pembina Utama, Ponpes Al-Fatah, Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur pada tausiyahnya di kesempatan yang sama menekankan kasih sayang sesama civitas akademika pesantren.
“Antar guru dengan santri, santri dengan santri, wali santri dengan guru, harus ada rahmat, kasih sayang. Dengan ini untuk pendidikan bisa sukses,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut juga ditampilkan berbagai macam kemampuan ekstrakurikuler santri mulai dari Silat Tapak Suci, Karate, Baris Berbaris, Santri Siaga Bencana, Pidato Bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Ponpes Al-Fatah yang memiliki sekitar 23 cabang di seluruh Indonesias ini sudah melahirkan 1.850 alumni yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri.
Ponpes Al-Fatah merupakan pondok pesantren dengan beberapa lembaga di dalamnya yakni, reguler, lembaga tahfidz, halaqah diniyyah, lembaga bahasa. (L/B01/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru