Tanjungsari, MINA – Pondok Pesantren Al-Fatah Tanjungsari, Sumedang, mengelar kajian bulan Syawal 1440 Hijriyah dengan tema “Menjaga Kefitrohan”, Jumat (7/6).
Dai Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Masturo Ibnu Muin mengajak umat Islam untuk selalu bersyukur kepada Allah dengan kedatangan bulan Syawal.
“Karena dengan berakhirnya bulan Ramadhan, umat Islam kembali kepada kefitrohallah (kesucian),” kata Masturo dalam tausiyahnya.
“Masih ada di antara kaum muslimin yang tidak bisa melaksanakan bulan suci Ramadhan, karena banyak hal-hal yang menghalanginya,” ujar dia.
Baca Juga: Kemenag Jambi Gelar Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H
“Patut disyukuri karena kita sendiri tidak ada halangan dalam menlaksanakan ibadah bulan suci Ramadhan,” ungkapnya.
Ia mengatakan umat Islam kembali kepada kefitrohallah setelah melaksanakan bulan Ramadhan,
“Apa yang disebut fitrohallah merupakan kesucian, kita fokuskan ibadah kepada Allah,” tambah dia.
Lebih jauh dikatakan, fitroh disini kembali kepada aturan-aturan Allah. kembalikan kepada Qu’ran dan sunnah.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA]: Semangat Hijrah untuk Memperjuangkan Muslim Tertindas
“Setelah berakhirnya Ramadhan, maka seharusnya kita menjaga kefitrohannya,” tutupnya. (L/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari ke-54 Penyelenggaraan Haji, 386 Jamaah Indonesia Wafat di Tanah Suci