Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PONPES AL-FATAH BANGUN MASJID TERBESAR DI LAMPUNG

Nur Hadis - Kamis, 16 Oktober 2014 - 16:31 WIB

Kamis, 16 Oktober 2014 - 16:31 WIB

2716 Views

Masjid-An-Nubuwwah
Masjid An-Nubuwah Ponpes Al-Fatah Lampung. Photo : Istimewa
Masjid-An-Nubuwwah

Masjid An-Nubuwah Ponpes Al-Fatah Lampung. Photo : Istimewa

Bandar Lampung, 22 Dzulhijjah 1435/16 Oktober 2014 (MINA) – Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung membangun Masjid terbesar di Lampung. Ini disampaikan Ir. Dade Novirzal, Ketua Panitia Pembangunan Masjid An-Nubuwwah kepada Miraj Islamic News Agency (MINA), Kamis, (16/10).

“Panitia akan membangun Masjid terbesar di Lampung yang diberi nama Masjid An-Nubuwwah, dengan harapan masjid ini akan berfungsi untuk berbagai kegiatan sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad, untuk shalat berjamaah dan aktibitas keumatan,“ kata Dade.

Masjid dengan luas bangunan 3.526 m2 di atas tanah seluas 8.632 m2 ini dibangun di komplek Ponpes Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, dengan daya tampung 6000 jama’ah.

Tidak hanya untuk shalat berjamaah lima waktu dan tempat menghafal Al-Quran, Masjid An-Nubuwwah ini akan difungsikan sebagai Pusat Ibadah, Keilmuan, serta aktivitas kemaslahatan Sosial.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

Masjid dua lantai ini menurutnya, dilengkapi dengan Ruang Kuliah, Rektorat, Ruang Media Islam (Radio, Televisi, dan Kantor Berita). Dilengkapi juga Ruang Poliklinik Masyarakat, Aula Serbaguna untuk Seminar Internasional/diskusi publik, Perpustakaan Multimedia yang berisi Al-Quran dengan terjemahnya seluruh bahasa di dunia, fisik dan online, serta buku-buku lainnya), dan Kantor Pengelola ZIS (Zakat, Infak, dan Shadaqah).

“Panitia juga memprogramkan adanya semacam museum berisi diorama film dokumenter perjuangan Rasulullah, seperti Perang Badar, Khaibar, Fathu Mekkah, replika pedang Nabi, maket Masjid Al-Aqsha Palestina, dan lainnya,” ujarnya.

Masjid dibangun mengingat perkembangan Ponpes Al-Fatah, dengan jumlah santri mencapai sekitar 1.300 santri dari berbagai provinsi di Indonesia dan luar negeri, ditambah warga sekitar kurang lebih 1.000 orang, Masjid yang ada sudah tidak muat lagi untuk shalat berjama’ah. Hingga jamaah mesti membuat shaf di teras kanan, kiri, dan belakang.

Bahkan jika ada kegiatan tabligh akbar, dilakukan dua shif shalat berjama’ah, tambahnya.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

“Santri Al-Fatah juga berasal dari mancanegara, Malaysia, Afrika, China, Italia dan Maroko. Di samping itu kita sering kedatangan tamu dari luar negeri, seperti dari Palestina, Turki, Sudan, Yaman, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan sebagainya,” ujarnya.

Ia menambahkan, terkait program Al-Muhajirun sebagai Kampung Islam Internasional, maka memang sangat penting untuk mempunyai Masjid yang memadai dan sebagai pusat kunjungan Muslimin, “ tambah Dade.

Menurutnya, disebut Masjid An-Nubuwwah karena dimaksudkan untuk melaksanakan fungsi masjid sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad, atau disebut juga dengan Masjid Rasulullah masjid yang fungsinya mengikuti pola Rasul.

Peletakkan batu pertama Masjid An-Nubuwwah dijadwalkan tanggal 25 Oktober 2014 bertepatan dengan momen Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1436 H.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

“Untuk peletakkan batu pertama, kami sedang mengusahakan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan,  yang juga pernah hadir ke Ponpes kami ketika ia mejabat Menteri Kehutanan, beberapa waktu lalu, “ kata Dade.

Menurut Panitia, kaum Muslimin yang berniat investasi amal jariyah dapat langsung ke lokasi pembangunan berupa uang atau bahan bangunan, di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan. Lokasi sekitar 12 km dari bandara Radin Intan II.

Dapat juga melalui rekening nomor 06600-1000-271-302 BRI atas nama Panitia Pembangunan Masjid An-Nubuwwah, rekening nomor 476-000-2575 Bank Muamalat a.n. Panitia Pembangunan Masjid Rasulullah , atau menghubungi Ust. Muhammad Nurkholis selaku Bendahara Panitia. (L/K08/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat