Ponorogo, MINA – Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1444H pada Jumat (21-April-2023) besok.
Juru bicara Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Noor Syahid menjelaskan alasan menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada Jumat besok.
Syahid mengatakan, pertimbangannya adalah Pesantren Gontor dan para pimpinannya telah meyakini bahwa Idul Fitri akan jatuh besok.
“InsyaAllah, iya benar. Pertimbangannya, keyakinan bahwa besok sudah Idul Fitri,” kata Syahid melalui keterangan tertulis kepada media, Kamis (20/4).
Baca Juga: Kebakaran Lahan di Aceh Selatan Meluas 77 Hektare
Ketentuan Gontor ini, kata dia, juga tidak mengecilkan argumen antara dua organisasi Islam, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang berbeda pandangan tentang penentuan Idulfitri.
“Tidak mengecilkan, merendahkan, menyepelekan dua perbedaan tanggal oleh dua ormas yang sama-sama fanatik, ta’assub,” ucapnya.
Meski keputusan ini sama dengan Muhammadiyah, pihaknya menegaskan itu tak berarti mendukung keputusan ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.
“Meskipun sama dengan salah satu pendapat, bukan berarti mendukung, tetapi ikhlas keluar dari perbedaan, alkhuruuj minal khilaf,” ujarnya.
Baca Juga: Kenakan Syal Palestina, Ketua BAZNAS Serahkan Penghargaan Bagi Penggerak Zakat
Ketentuan Gontor ini, kata dia, juga tidak mengecilkan argumen antara dua organisasi Islam, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang berbeda pandangan tentang penentuan Idulfitri.
“Tidak mengecilkan, merendahkan, menyepelekan dua perbedaan tanggal oleh dua ormas yang sama-sama fanatik, ta’assub,” ucapnya.
Meski keputusan ini sama dengan Muhammadiyah, pihaknya menegaskan itu tak berarti mendukung keputusan ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu.
“Meskipun sama dengan salah satu pendapat, bukan berarti mendukung, tetapi ikhlas keluar dari perbedaan, alkhuruuj minal khilaf,” ujarnya.
Baca Juga: MK Dorong Revisi UU Pengelolaan Zakat Maksimal Dua Tahun
Pesantren Gontor, kata dia, memiliki keyakinannya sendiri dalam menetapkan akhir Ramadan dan awal Syawal. Mereka menuruti apa fatwa para kiai.
“InsyaAllah betul, dan dalam penetapannya kami ikut dawuh kiai atau pimpinan,” kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Gontor, Riza Azhari.
Pengasuh Ponpes Gontor Muhammad Akrim Mariyat menambahkan pihaknya “tidak menghitung sendiri dan juga tidak ru’yah sendiri.” (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MK Kabulkan Sebagian Gugatan Larangan Rangkap Jabatan Wakil Menteri