Tokyo, MINA – Jepang mencatat penurunan signifikan populasi sebanyak 861. 000 penduduk pada 2023, terbesar dalam sejarah, menurut data resmi yang dirilis Rabu (24/7), Anadolu Agency melaporkan.
Pergeseran demografis terjadi di berbagai provinsi, menyoroti tantangan yang sedang dihadapi Jepang, yaitu populasi yang menua dan penurunan angka kelahiran.
Populasi penduduk Jepang menurun dari 122,42 juta pada 2022 menjadi 121,56 juta pada 2023, menurut laporan Kyodo News yang berbasis di Tokyo, mengutip data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi.
Hal tersebut menandai penurunan selama 15 tahun berturut-turut dan penurunan terbesar sejak survei dimulai pada 1968.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Namun, ibu kota Tokyo mengalami sedikit peningkatan populasi, naik sebesar 0,03 persen karena tingginya arus masuk orang ke kota tersebut.
Sementara jumlah warga negara asing di Jepang meningkat, untuk pertama kalinya melampaui 3,29 juta orang.
Jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas mencapai 29,38 persen dari populasi Jepang, meningkat sebesar 0,23 persen, sedangkan penduduk usia kerja, yaitu antara 15 dan 64 tahun, sedikit menurun menjadi 59,02 persen.
Tahun lalu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyerukan penerapan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengatasi masalah penurunan populasi penduduk itu. []
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Mi’raj News Agency (MINA)