Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Populasi Yahudi di Yerusalem Timur Turun 10 Persen

Zaenal Muttaqin - Ahad, 10 Juni 2018 - 17:38 WIB

Ahad, 10 Juni 2018 - 17:38 WIB

3 Views

Yerusalem, MINA – Sebuah penelitian oleh lembaga Israel baru-baru ini menunjukkan adanya penurunan 10 persen jumlah orang Yahudi yang tinggal menetap di Yerusalem Timur yang diduduki. Demikian Safa melaporkan, Ahad (10/6).

Menurut sebuah studi oleh Pusat Studi Kebijakan Yerusalem, warga Palestina mencapai 61 persen dari populasi di Yerusalem Timur dan wilayah yang dianeksasi ke kotamadya Yerusalem setelah perang 1967.

Studi ini menunjukkan bahwa jumlah orang Yahudi di bagian timur kota Yerusalem pada tahun 1990 mencapai 49 persen dari populasi di kota, sedangkan proporsi orang Palestina 51 persen.

Studi menunjukkan bahwa meskipun keunggulan demografi orang Palestina di bagian timur Yerusalem, tetapi jumlah perumahan dan apartemen yang mereka miliki kurang dari sepertiga dari jumlah apartemen yang dimiliki oleh orang Yahudi.

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Studi juga menunjukkan bahwa sementara orang Yahudi memiliki 186 ribu perumahan dan 700 apartemen, sedangkan Palestina hanya memiliki 54 ribu permahan dan 500 apartemen.

Pusat penelitian sayap kanan Israel memperingatkan, bahwa data ini mendapatkan konotasi politik yang serius ketika masa depan kota dinegosiasikan.

Peneliti juga memperingatkan bahwa mayoritas demografis Palestina absolut bahkan akan meningkatkan permintaan mereka untuk modal.

Pusat studi itu menyerukan penguatan aktivitas permukiman dan pembangunan lebih banyak lingkungan Yahudi di sana, untuk memperkuat bobot demografi mereka.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Studi ini menemukan bahwa munculnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memerintah di Amerika Serikat dan hubungan khususnya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan Tel Aviv kesempatan untuk mengubah realitas demografis di Yerusalem Timur dengan mengintensifkan aktivitas pemukiman di sana.

Para penulis studi menyarankan Israel untuk mengintensifkan konstruksi, tidak hanya di bagian kota ini, tetapi di sekitarnya, mengingat kehadiran Yahudi di dalamnya adalah untuk memutuskan masa depan pada akhirnya. (T/B05/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Rekomendasi untuk Anda