Yerusalem, MINA – Sebuah penelitian oleh lembaga Israel baru-baru ini menunjukkan adanya penurunan 10 persen jumlah orang Yahudi yang tinggal menetap di Yerusalem Timur yang diduduki. Demikian Safa melaporkan, Ahad (10/6).
Menurut sebuah studi oleh Pusat Studi Kebijakan Yerusalem, warga Palestina mencapai 61 persen dari populasi di Yerusalem Timur dan wilayah yang dianeksasi ke kotamadya Yerusalem setelah perang 1967.
Studi ini menunjukkan bahwa jumlah orang Yahudi di bagian timur kota Yerusalem pada tahun 1990 mencapai 49 persen dari populasi di kota, sedangkan proporsi orang Palestina 51 persen.
Studi menunjukkan bahwa meskipun keunggulan demografi orang Palestina di bagian timur Yerusalem, tetapi jumlah perumahan dan apartemen yang mereka miliki kurang dari sepertiga dari jumlah apartemen yang dimiliki oleh orang Yahudi.
Baca Juga: Pejabat: Israel Usulkan Gencatan Senjata 40 Hari di Gaza untuk Pemulangan Sandera
Studi juga menunjukkan bahwa sementara orang Yahudi memiliki 186 ribu perumahan dan 700 apartemen, sedangkan Palestina hanya memiliki 54 ribu permahan dan 500 apartemen.
Pusat penelitian sayap kanan Israel memperingatkan, bahwa data ini mendapatkan konotasi politik yang serius ketika masa depan kota dinegosiasikan.
Peneliti juga memperingatkan bahwa mayoritas demografis Palestina absolut bahkan akan meningkatkan permintaan mereka untuk modal.
Pusat studi itu menyerukan penguatan aktivitas permukiman dan pembangunan lebih banyak lingkungan Yahudi di sana, untuk memperkuat bobot demografi mereka.
Baca Juga: Idul Fitri: Hamas Kenang Keteguhan Hati Orang-Orang Hebat dan Perlawanan Heroiknya
Studi ini menemukan bahwa munculnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memerintah di Amerika Serikat dan hubungan khususnya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan Tel Aviv kesempatan untuk mengubah realitas demografis di Yerusalem Timur dengan mengintensifkan aktivitas pemukiman di sana.
Para penulis studi menyarankan Israel untuk mengintensifkan konstruksi, tidak hanya di bagian kota ini, tetapi di sekitarnya, mengingat kehadiran Yahudi di dalamnya adalah untuk memutuskan masa depan pada akhirnya. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PRCS Temukan Jenazah 15 Personel Penyelamat yang Ditembaki Pasukan Israel