Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[POPULER MINA] Serangan Israel ke Iran dan Global March to Gaza

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 25 detik yang lalu

25 detik yang lalu

0 Views

Ribuan aktifis menuju Mesir untuk ikut serta dalam Pawai Global ke Gaza. (Foto: Global March to Gaza)

MINA – Informasi terkait serangan Israel ke negara Iran dan Global March to Gaza atau konvoi global ke Gaza dari Mesir ke Rafah, Gaza, Palestina menjadi sorotan pembaca Minanews.net dalam sepekan edisi 9-15 Juni 2025.

Serangan Israel ke Iran

Militer Zionis Israel tiba-tiba melancarkan serangan udara skala besar-besaran dengan 100 pesawat tempur membombardir wilayah Iran pada Jumat (13/6) dini hari, mengakibatkan sejumlah ledakan mengguncang ibu kota Teheran.

Sekitar 200 pesawat tempur dikerahkan untuk menargetkan apa yang mereka sebut fasilitas nuklir dan rudal jarak jauh Iran. Serangan itu menewaskan dua perwira tinggi militer Iran, termasuk Kepala Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Hossein Salami dan dua ilmuwan nuklir.

Baca Juga: MBS Telepon Presiden Iran: “Dunia Islam Mendukung Anda”

Kantor Berita Nasional Iran, Irna, melaporkan suara ledakan terdengar di dan dekat ibu kota Iran, Teheran, di tengah laporan di media Israel bahwa rezim Israel sedang melakukan serangan terhadap target-target Iran.

Sebelumnya beberapa hari terakhir, ketika muncul laporan di media AS dan Israel tentang serangan yang akan segera dilakukan terhadap Iran, para pejabat Iran memperingatkan bahwa setiap agresi terhadap wilayah Iran akan menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan.

Melansir Times of Israel, otoritas Israel pasca melancarkan serangannya terhadap Iran, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengumumkan status darurat nasional di seluruh wilayah domestik Israel.

“Setelah Israel melakukan serangan awal ke wilayah Iran, kami memperkirakan akan terjadi serangan balasan berupa rudal dan drone yang mengarah ke wilayah Israel serta penduduk sipil dalam waktu dekat,” ungkap Gallant.

Baca Juga: Netanyahu dan Kabinetnya Bersembunyi di Bunker Rahasia Saat Konfrontasi dengan Iran

Ia menegaskan bahwa dirinya telah menandatangani “perintah khusus” untuk memberlakukan status darurat nasional tersebut.

“Kami imbau masyarakat untuk mengikuti arahan dari Komando Front Dalam Negeri dan otoritas terkait, serta tetap berada di lokasi perlindungan yang telah disiapkan,” tambahnya.

Militer Iran pun segera merespon serangan tersebut, beberapa jam kemudian dengan serangan balasan yang meluncurkan antara 150 dan 200 rudal ke Israel, Jumat malamnya.

Iran menanggapi dengan operasi yang dijuluki True Promise 3 (Janji sejati 3) yang menargetkan puluhan sasaran, pangkalan, dan infrastruktur militer Israel.

Baca Juga: Kongres Yahudi Anti-Zionis I: Israel Tidak Mewakili Kami

Radio Israel melaporkan, beberapa roket jatuh di sembilan tempat di Kota Tel Aviv dan sekitarnya. Kebakaran pun terjadi di dekat Markas Besar Kementerian Pertahanan. Sirine tanda bahaya meraung-raung sepanjang malam.

Serangan Israel ke Iran mendapatkan kecaman dari berbagai negara di dunia termasuk negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi.

Aksi saling serang ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kawasan dan keamanan serta stabilitas regional, serta menempatkan kemampuan masyarakat di kawasan tersebut pada bahaya besar. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan agar Israel dan Iran segera menghentikan eskalasi konflik di Timur Tengah dan membuka ruang untuk diplomasi.

Global March to Gaza di Mesir

Baca Juga: Iran Kembali Tembak Jatuh Satu Jet Tempur Israel

Lebih dari 4.000 aktivis dari sekitar 80 negara berpartisipasi dalam aksi Global March to Gaza atau Pawai Global Menuju Gaza yang digelar di Mesir pada 15 Juni 2025.

Aksi ini merupakan bagian dari gerakan solidaritas internasional menuntut pembukaan blokade Jalur Gaza dan mendesak penghentian genosida militer Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Para peserta mulai berdatangan sejak awal Juni dan berkumpul di kota Al-Arish, Sinai Utara, yang menjadi titik konsentrasi utama.

Mengutip Middle East Monitor, tujuan aksi tersebut termasuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dan menyatakan dukungan bagi rakyat Palestina dengan rencana mencapai perbatasan Gaza melalui penyeberangan Rafah dengan Mesir.

Baca Juga: Sekjen PBB Desak Israel dan Iran Hentikan Eskalasi, Serukan Diplomasi

Penyelenggara mengatakan para delegasi diperkirakan berkumpul di Kairo pada hari Kamis (12/6), sebelum menuju kota Arish di timur laut Mesir. Dari sana, para peserta akan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 50 kilometer menuju perbatasan Rafah, tempat tenda-tenda protes rencananya akan didirikan.

Aksi ini berlangsung selama sekitar lima hari, dengan berbagai kegiatan seperti doa bersama, konferensi pers, pengiriman bantuan, dan upaya simbolis menembus perbatasan. Negara-negara peserta berasal dari berbagai kawasan, termasuk Inggris, Irlandia, Turki, Prancis, Jerman, Kanada, Malaysia, Indonesia, Tunisia, dan Afrika Selatan.

Meski menghadapi pengawasan ketat dari otoritas Mesir dan sekitar 200-300 peserta ditolak masuk atau dideportasi, aksi ini tetap berjalan sebagai bentuk tekanan moral terhadap dunia internasional untuk segera menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza.

Mengutip Palestinian Information Center, Kamis (12/6), Koalisi Global Melawan Pendudukan Palestina mendesak kepada otoritas Mesir untuk menanggapi secara positif dan kooperatif pawai internasional mendatang dari Eropa dan berbagai negara yang bertujuan untuk menghentikan pengepungan atau mencabut blokade Israel yang diberlakukan di Jalur Gaza.

Baca Juga: Tujuh Tentara Israel Terluka dalam Serangan Iran

Ziyad Al-Aloul, seorang anggota koalisi, menjelaskan kampanye tersebut menghormati kedaulatan Mesir dan hukum setempat dan tujuan kampanye tersebut murni kemanusiaan.

Terkait ini, 10 orang Indonesia juga ikut berpartisipasi diantaranya, Zaskia Adya Mecca (aktris) bersama sembilan figur publik Indonesia lainnya, turut serta dalam aksi Global March to Gaza yang berlangsung di Mesir. Zaskia dan rombongan berangkat dari Jakarta, Indonesia menuju Kairo pada Kamis (12/6). []

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Iran Desak Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Usai Serangan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
Khutbah Jumat
Timur Tengah