New York, MINA – Pemerintah AS memotong lebih dari setengah dana yang direncanakannya untuk badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), sebuah langkah yang bisa menjadi bencana bagi jutaan orang yang membutuhkan.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Selasa (16/1), pihaknya menahan 65 juta dolar AS dari paket bantuan senilai 125 juta dolar yang diperuntukkan bagi UNRWA.
Dalam sebuah surat, departemen tersebut mengatakan, sumbangan tambahan AS akan bergantung pada perubahan besar UNRWA.
“Dana tersebut dibekukan untuk pertimbangan masa depan,” kata Heather Nauert, juru bicara Departemen Luar Negeri, kepada wartawan.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Selama hampir 70 tahun, UNRWA menjadi penyelamat bagi lebih dari lima juta pengungsi Palestina yang terdaftar di wilayah pendudukan, serta di Lebanon, Yordania dan Suriah.
Ini menawarkan dukungan dalam penyediaan makanan, akses pendidikan, perawatan kesehatan, layanan sosial dan pekerjaan.
“Ini akan menjadi pukulan besar,” kata James Bays dari Al Jazeera, yang melaporkan dari kantor pusat PBB di New York.
AS yang merupakan pendonor terbesar UNRWA yang memasok hampir 30 persen dari anggarannya.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“UNRWA adalah agen yang menangani kebutuhan banyak orang putus asa,” tuturnya. (T/R05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan