POTRET MUSLIM DI AMERIKA

islam-di-amerika
Foto : WordPress (Islam DI Amerika)
Foto : WordPress (Islam DI )

Oleh: Septia Eka Putri, wartawan kantor berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Amerika dan Islam tidaklah eksklusif… Mereka saling melengkapi dan berbagi prinsip yang sama… Biarlah tidak ada keraguan: Islam adalah bagian dari Amerika.”
~Presiden Barack Obama, Kairo, Mesir~

Dalam beberapa pidato di dalam dan luar negeri (  Kairo 2009), Presiden Barack Obama telah menggarisbawahi pentingnya hubungan dengan dunia Islam.

Imigrasi ke Amerika Serikat dimulai pada akhir abad ke-19

Dari daerah-daerah di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottonom termasuk Lebanon, Palestina, Suriah dan Turki. Sebagaian besar imigran menetap di Kota- kota besar seperti New York City, Chicago dan Detroit.

Menurut ilmuwan Alixa Naff, mereka bekerja (berdagang) hingga sampai ke North Dakota, South Dakota dan bagian pedesaan lowa, Michigan dan Illinois.

Dalam bukunya Becoming American : The Early Arab Immigrant Experience, Naff mengutip sebuah cuplikan koran dari tahun 1967 tentang orang-orang Muslim dari Damaskus yang menetap didekat Crookston, Minnesota, sekitar 1902:

“Awalnya para Muslim pelopor tersebut menjajakan dagangan mereka dengan berjalan kaki di seluruh Nort Dakota, tetapi menggunakan kuda dan kereta saat mereka bisa membelinya. Sejumlah pedagang yang lebih berhasil bahkan bisa membeli mobil,”

Setelah undang-undang membatasi imigrasi dari Asia ke Amerika Serikat dicabut pada tahun 1965, membuka pintu kembali untuk imigran dari negara-negara yang berdominan Muslim, lebih banyak orang Muslim berimigrasi. Hukum imigrasi lebih melunak sehingga memungkinkan anggota keluarga untuk bergabung dengan kerabat yang sudah berada di Amerika Serikat. Hukum lain mendorong individu terampil untuk berimigrasi.

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Cukup banyak yang mengambil kesempatan ini untuk menjadi orang Amerika sehingga saat ini warga Muslim Amerika dapat ditemukan di seluruh Amerika Serikat, dalam setiap jenis pekerjaan.

Foto : Inilah masjid pertama di AS (30.mosques.com)
Foto : Inilah masjid pertama di AS (30.mosques.com)

 

Ross, North Dakota, adalah Masjid Pertama di AS, yang pernah diketahui, dibangun pada tahun 1929.
Islam adalah agama yang paling pesat perkembangannya di Amerika saat ini. Banyak media di Amerika yang menyebut Islam sebagai agama masa depan Amerika.

Para pendiri Amerika Serikat, mengenal Islam dan memelihara hubungan yang kuat dengan para pemimpin negara-negara Muslim dari awal pembentukan republik. Beberapa perjanjian awal ditandatangani antara Amerika Serikat dengan pemerintahan asing, adalah dengan negara-negara Muslim, termasuk Maroko, Ottoman Tripolitania dan Tunisia.

Muslim di AS mengalami dinamika yang signifikan dari mulai awal masuk sampai sekarang. Di Amerika setidaknya terdapat tiga kelompok penganut Islam yaitu; pertama, Muslim keturunan Afrika, Muslim Kulit putih warga Amerika Asli dan kaum Imigran dari berbagai bangsa.

Meskipun banyak kritik tajam terhadap Islam dalam kehidupan public AS terutama paska ledakan bom World Trade Center (WTC), tetapi jumlah institusi Islam di Amerika meningkat menjadi lebih dari 2.300, dan 1.300 diantaranya berupa masjid dan pusat Islam.

Baca Juga:  Fakta Kebusukan Protokol Zionis Israel

Berikut link ini adalah pernyataan muslim Amerika :

Silahkan klik link ini http://youtube.com/watch?v=wJi-mHpHPj4
Begitu pesat perkembangan Islam di Amerika. Muslim berkembang pesat disana, siapa sangka mereka bisa hidup di Negara yang konstitusional federal.

Dokter-dokter Muslim Amerika merelakan waktu mereka untuk pengobatan gratis

Bagi yang tidak memiliki asuransi. Pemuda muslim Amerika memberi makan tunawisma dan membntu membangun kembali rumah-rumah. Lainnya membersihkan jalan raya dan taman-taman.

Amerika adalah salah satu negara yang paling beragam secara etnis di dunia, dan warga Muslim Amerika adalah komunitas iman yang paling beragam secara etnis di Amerika.

Warga muslim Amerika, rata-rata lebih muda dari pada kelompok agama lain, dengan usia rata-rata 35 tahun, dibandingkan dengan usia 54 atau lebih tua dari komunitas lain. Ini berarti bahwa mereka lebih mungkin untuk dipekerjakan dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika sebagai pekerja dan pencipta pekerjaan.

Warga Muslim Amerika menjadi dokter dan insinyur, tetapi juga pengecara, guru, polisi, pembuat film dan pejabat terpilih.

Wilayah-Wilayah Berpenduduk Muslim di Amerika

Warga Muslim Amerika hidup di seluruh Amerika Serikat, dari Alaska ke Hawaii, dari Pantai Timur ke Pantai Barat.

Kebanyakan Muslim di AS juga mengatakan mereka mengidentifikasikan diri dengan kuat terhadap negara dan Agama mereka, dan seperti orang Amerika lainnya, tidak ada perbedaan dengan warga lainnya. Saat ini, 94 masjid menghiasi kota Chicago.

Orang Eropa Tenggara yang melarikan diri dari ketidakstabilan penyebab Perang Dunia 1, merupakan umat Islam pertama yang menetap di Chicago. Kaum Muslim dari Suriah dan Palestina bergabung dengan mereka satu dekade kemudian, untuk peluang ekonomi yang lebih baik.
Jumlah mereka bertambah banyak ketika penduduk Chicago asli mulai memeluk agama Islam pada awal tahun 1920.

Baca Juga:  Demonstrasi Mahasiswa Bukti Lemahnya Zionis Israel

Perubahan kebijakan imigrasi AS di tahun 1965 memicu gelombang baru imigran Muslim dari Asia Selatan. Sekarang komunitas Muslim Chicago adalah salah satu komunitas pemeluk Islam terbesar dan paling beragam di Amerika Serikat.

Wilayah Metropolitan Chicago adalah rumah bagi sekitar 9,7 juta orang, lebih dari 300 ribu diantaranya adalah Muslim. Termasuk didalamnya imigran dari Afrika, Timur Tengah dan Asia Selatan, Muslim dan mualaf yang lahir di Amerika Serikat, baik berusia muda maupun tua.

Melihat sosok “

Foto : www.lehigh.edu (Fazlur Khan)
Foto : www.lehigh.edu (Fazlur Khan)

Fazlur Khan (Insinyur teknik struktur)

Dari Masjid Biru ke Alhambra, budaya Islam terkenal karena prestasi dalam arsitektur dan rekayasa. Tetapi banyak yang tidak menyadari bahwa gedung pencakar langit yang paling terkenal di Chicago dibangun oleh seorang insinyur Muslim, yang namanyapun diabadikan di salah satu jalan kota, Fazlur R. Khan Way.

Karya Internasional Khan meliputi Universitas King Abdul Aziz di Arab Saudi dan Terminal Haji di Bandara Internasional King Abdul- Aziz, yang membuat Khan memenangkan Aga Khan Award untuk Arsitektur.

Khan Meninggal pada tahun 1982, tetapi warisannya diwujudkan dalam gedung pencakar langit baru, termasuk Burj Khalifa di Dubai, sekarang bangunan tertinggi di dunia. (P007/R03)

(Dari Berbagai Sumber)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0