Jakarta, MINA – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) mengapresiasi kerja keras seluruh lembaga dan petugas penyelenggara pemilu, sehingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024 kemarin berjalan baik dan lancar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PP Persis Ustaz Jeje Zaenudin dalam keterangannya di Perlis, Malaysia, Jumat (16/2).
“Meski suatu yang wajar jika masih terdapat kekurangan beberapa aspek, berkat kekompakan dan kerja keras seluruh elemen petugas penyelenggara Pemilu sungguh luar biasa, Pilpres dan Pileg dapat berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
“Pilpres dan Pileg mengurus angka pemilihnya lebih dari 204 juta jiwa, jumlah TPS lebih dari 800 ribu serta medan penyelenggaraan pemilu dari Sabang sampai Merauke yang luas dan berat bukanlah yang mudah,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Dukung Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Menyikapi polemik hasil hitung cepat yang di rilis beberapa lembaga survei, Ustaz Jeje berpandangan, perhitungan suara pilpres dan pileg secara cepat melalui metode ilmiah quick count tidak bisa dijadikan dasar hukum menyatakan paslon yang menang dan kalah.
“Karena menurut perundang-undangan mengatur pemilu, penghitungan suara hasil pemungutan suara yang diakui dan sah secara hukum adalah hasil penghitungan dan ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU),” tegas Ustaz Jeje.
Ustaz Jeje mengajak semua pihak bersabar dan tidak terpancing berpolemik tidak produktif. Kemudian menjadi timbul pro kontra mengarah kepada ketegangan dalam hubungan antar masyarakat.
“Sikapilah hasil quick count secara santai dan wajar. Bagi yang meyakini bahwa hasil quick count itu sudah akurat sebagai cerminan dari hasil pemilu yang sebenarnya, ya silakan saja. Sedang bagi yang tidak mempercayai hasil quick count ya silakan juga,” tambahnya.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
Sebab ini tidak berpengaruh kepada keabsahan hasil pemilu yang sebenarnya. Kemudian jika sudah ditetapkan siapapun pemenangnya secara definitif, maka seyogianya diterima semua pihak dengan lapang dada.
Lanjutnya, PP Persis juga mengimbau kepada seluruh kaum muslimin, terutama tokoh masyarakat, alim ulama, asatidzah, dan para pendakwah bisa menenangkan masyarakat. Termasuk tidak terpancing kepada isu-isu dan upaya membenturkan antar komunitas masyarakat.
“Jika didapati data dan fakta kesalahan apalagi kecurangan dan manipulasi hasil pemilu, maka hendaknya dilakukan pengaduan, proses hukum, dan terus kawal oleh pihak-pihak yang kompeten dan berkempentingan agar ditindak secara benar!,” tegasnya.
Jika rangkaian pemilu telah selesai, Ustaz Jeje mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menguatkan suasana kebersamaan dan kerukunan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Pemilu salah satu proses politik dalam kehidupan bernegara sebagai sarana menjaga keberlangsungan perjalanan bangsa menuju kemajuan, kejayaan, kemakmuran, dan kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia di bawah naungan keridhaan Allah SWT. Maka tidak sepatutnya menjadi ajang keretakan dan perpecahan bangsa. “Semoga Allah memberikan terbaik bagi umat dan bangsa ini dalam mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara,” katanya. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini