Jakarta, MINA – Organisasi Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) menyumbangkan sejumlah dana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Rakhine, Myanmar melalui MER-C.
Besar dana yang terkumpul sampai saat ini sejumlah Rp 62 juta. “Amanah dana kemanusiaan ini semoga memberi manfaat sebesar-besarnya untuk warga Rohingya yang saat ini dilanda krisis kemanusiaan,” kata Ketua Bidang Dakwah PPMI Helmi Abir kepada MINA, Rabu (18/10) di Jakarta.
Ia menambahkan, sebagai seorang Muslim sudah menjadi kewajiban saling membantu sesama.
“Memang kita belum bisa langsung terjun ke Rohingya, kami percayakan kepada MER-C untuk menyalurkan amanah ini,” kata Helmi.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Menurutnya, lembaga kemanusiaan MER-C sudah terbukti menjalankan amanah kemanusiaan dengan baik. Hal itu bisa disaksikan dengan berdirinya RSI di Gaza yang diresmikan 2015 silam.
Sementara itu, MER-C menyatakan, saat ini pembangunan infrastruktur gedung RSI di Myanmar sedang berlangsung, memasuki tahap kedua setelah pengurukan tanah dan pembangunan pagar selesai.
Lokasi pembangunan RSI Myanmar itu berada di Desa Muaung Bwe, Kota Mrauk.U, Rakhine State, sebuah daerah rawan konflik antara umat Islam dan Budha.
Menurut dr Tonggo Meaty Fransisca selaku Ketua Tim Kemanusiaan MER-C untuk Myanmar mengatakan tahun 2012 MER-C pernah mengirim tim ke Myanmar, saat konflik awal terjadi antara umat Budha dengan umat Muslim etnis Rohingya.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Kami melihat pengungsi etnis Rohingya itu benar-benar stateless (tidak diakui kewarganegaraannya) dan mereka sangat membutuhkan bantuan. Berawal dari situ, MER-C membuat program untuk membangun rumah sakit di wilayah itu,” tambahnya.
Ia menjelaskan tujuan MER-C membangun RSI di wilayah itu untuk memberi bantuan kemanusian tanpa memandang suku, agama, ras dan aliran (SARA) dan sebaga usaha menyatukan semua lapisan masyarakat di daerah tersebut. (L/P2/RS3)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina