Maluku Utara, MINA – Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah M Sidik Sisdiyanto berpesan pentingnya peran pramuka dalam menjaga persatuan bangsa dan kelestarian alam Indonesia.
Hal itu disampaikan saat membuka perkemahan madrasah yang digelar oleh Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara.
Menurutnya, sejarah kepanduan tidak terlepas dari kisah survival manusia dalam menjelajah hutan. Hal itu yang dilakukan oleh Lord Boden Powell, pemuda Inggris yang menulis pengalamannya saat bertugas di Afrika dan India. Kisah ini berlanjut dengan terbentuknya kepanduan pertama bernama Boys Scout, lalu disusul kepanduan putri dengan nama Girl Guides.
“Dalam konteks Indonesia, kepanduan didasari nilai-nilai spiritualitas Kepercayaan kepada Tuhan yang Esa. Hal ini membentuk trilogi relasi, yakni: hablu minallah, hablu minannas, dan hablu minal alam,” sebut Sidik, Sabtu (20/1).
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Apabila trilogi relasi ini betul-betul diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, maka para pandu kita akan menjadi insan nan paripurna,” lanjutnya.
Sidik juga mengingatkan kepada pramuka madrasah, perubahan zaman tidak bisa dielakkan. Menurutnya, satu satunya yang tidak berubah adalah perubahan itu sendiri. Hukum alam ini harus dicermati betul oleh insan-insan pramuka, tak terkecuali insan-insan pramuka di madrasah.
“Kegiatan atau program pramuka di madrasah agar tidak statis, jumud, out of date, miskin inovasi dan kreasi, dan pada akhirnya tidak menarik lagi. Pramuka madrasah harus mampu meneguhkan diri sebagai sebuah gerakan yang adaptif, inovatif, dan kreatif dalam menyesuaikan dan menghadapi tantangan perubahan zaman,” pesan Sidik.
“Gerakan pramuka harus menjadi garda terdepan dalam menyemai perdamaian dan memperkokoh persatuan. Dengan potensi yang luar biasa, saya yakin dan percaya gerakan pramuka di madrasah akan mampu menjawab berbagai tantangan dan perubahan zaman,” tandasnya.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Perkemahan Pramuka Madrasah di Provinsi Maluku Utara ini berlangsung lima hari, 20 – 24 Januari 2024. (R/R5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina