Paris, 7 Shafar 1437/19 November 2015 (MINA) – Prancis, Rabu, mengerahkan kapal induk Charles de Gaulle ke perairan dekat kawasan Timur Tengah guna memperkuat daya gempur Prancis terhadap apa yang disebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIL).
Dalam sebuah pernyataan pers, jurubicara pemerintah Stephane Le Foll menyatakan bahwa simbol kekuatan angkatan laut Perancis itu berlayar ke Laut Mediterania timur, Rabu, untuk meningkatkan operasi militer Prancis atas ISIL.
Dia mengungkapkan bahwa 36 jet tempur Prancis melaksanakan serangan udara yang intensif terhadap berbagai pangkalan dan sasaran milik ISIL berkerjasama dengan para sekutu internasional, termasuk Amerika Serikat, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip Kuna News.
Langkah ini dilakukan menyusul serangan teror yang dikendalikan ISIL di Paris pada Jumat malam lalu yang menewaskan sedikitnya 129 orang dan melukai 352 lainnya.
Baca Juga: Korut Tegaskan Dukungan kepada Rusia dalam Menghadapi Ukraina
Kapal unggulan Prancis itu akan memerlukan waktu beberapa hari untuk mencapai tujuannya, yakni di dekat Suriah atau Lebanon, dan tidak akan ke Teluk yang sebenarnya menjadi destinasi aslinya, sampai bulan depan.
Dengan 26 jet tempur yang diangkutnya, kapal induk bertenaga nuklir itu akan secara dramatis meningkatkan kapasitas Prancis dalam melancarkan serangan udara, dan menambah kekuatan atas 12 pesawat tempur Prancis yang saat ini berpangkalan di Uni Emirat Arab dan Yordania.
Dengan total 38 jet tempur, Prancis diharapkan akan mampu mengintensifkan operasinya di Suriah. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menlu Iran: Asia Barat Mustahil Damai Tanpa Diakhirinya Pendudukan Zionis