Paris, MINA – Prancis mengatakan akan memanggil duta besarnya di Turki menyusul komentar Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang menyarankan Emmanuel Macron, mitranya dari Prancis membutuhkan perawatan kesehatan mental.
Kantor Macron, Elysee menggambarkan komentar itu sebagai penghinaan dan mengatakan pemanggilan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Ankara, Herve Magro untuk berkonsultasi mengenai putusnya hubungan diplomatik dengan menarik duta besar secara permanen, The Guardian melaporkan, Ahad (25/10).
Pernyataan Erdogan adalah tanda terbaru dari reaksi yang berkembang di dunia Islam, termasuk seruan untuk memboikot barang-barang Prancis, yang dipicu oleh klaim Macron bahwa Islam sedang dalam krisis.
Dalam pidatonya pada Jumat (23/10) Erdogan berkata: “Apa lagi yang bisa dikatakan tentang seorang kepala negara yang memperlakukan jutaan anggota dari kelompok agama yang berbeda seperti ini: pertama-tama, lakukan pemeriksaan mental. (T/R7/B04)
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)