Paris, 20 Dzulqa’dah 1435/15 September 2014 (MINA) – Presiden Prancis, Francois Hollande menyerukan perlawanan global untuk melawan kelompok radikal ISIS yang merupakan ancaman keamanan di seluruh dunia.
“Ancaman bersifat global sehingga responnya juga harus global,” kata Hollande saat membuka konferensi internasional ancaman ISIS yang berbasis di Irak dan Suriah di Paris, Senin. Aljazeera melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Konferensi tersebut dihadiri 29 anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat, bertujuan mengkoordinasikan strategi perang menghadapi ISIS yang telah menguasai sebagian besar wilayah di Irak Utara dan Suriah.
Pada konferensi pers di Baghdad, Jum’at (12/9) bersama Presiden Irak, Fouad Massoum, Hollande mengatakan,”Dalam menyelenggarakan konferensi ini, negara-negara yang turut hadir menunjukkan sikap solidaritas mereka dan memiliki keinginan untuk melindungi diri dari terorisme”.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Massoum mengatakan, para pejuang ISIS bertanggung jawab terkait beberapa kekejaman yang mereka lakukan di Irak.
“Kita harus melakukan lebih banyak upaya, meminta melanjutkan serangan udara terhadap teroris, kami tidak akan memberi mereka waktu luang,” tambah Massoum.
Para pejabat Prancis mengatakan, koalisi terhadap ISIS harus dilakukan dalam aksi militer dan kemanusiaan untuk melemahkan ISIS.
Prancis menyatakan pihaknya siap untuk bergabung dengan koalisi pimpinan AS untuk melakukan serangan udara di Irak. Tapi, wilayah hukum dan militer membuat sulit menyerang ISIS di Suriah.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Pesawat Perancis akan memulai penerbangan pengintaian di Irak sebelum dimulainya konferensi di Paris pada Senin, kata Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius.(T/P011/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza