Paris, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kesiapannya untuk menjadikan Prancis bagian dari upaya internasional menjamin stabilitas dan keamanan di Jalur Gaza pascaperang, dengan syarat pelucutan senjata pejuang Plaestina Hamas.
Macron menyebut Prancis siap berpartisipasi dalam pembentukan pasukan stabilisasi internasional sementara di Gaza. Menurutnya, langkah tersebut diperlukan untuk melatih dan mempersenjatai pasukan keamanan Palestina dalam rangka menciptakan ketertiban jangka panjang di wilayah tersebut.
“Prancis siap memainkan peran penting bersama negara-negara yang berpengalaman dalam menjaga stabilitas kawasan, seperti Yordania dan Mesir,” ujar Macron. MEMO melaporkan, Jumat (10/10).
Ia juga mengapresiasi dukungan negara-negara Eropa yang telah menyatakan kesediaan mereka untuk bergabung dalam upaya ini.
Baca Juga: IOM: Lebih dari 88.000 Warga Sipil Mengungsi dari El Fasher sejak 26 Oktober
Namun, kesiapan Prancis itu disertai syarat tegas. Macron menegaskan bahwa pelucutan senjata Hamas merupakan prasyarat mutlak bagi keberhasilan proses stabilisasi di Gaza. “Langkah pertama menuju gencatan senjata permanen adalah memastikan Hamas tidak lagi memiliki kemampuan militer,” tegasnya.
Sikap Macron ini sejalan dengan peta jalan damai 20 poin yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 29 September lalu. Rencana tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam sebagai langkah awal menuju perdamaian jangka panjang.
Prancis sejak lama berupaya memainkan peran diplomatik di Timur Tengah, termasuk dalam isu Palestina. Namun, keterlibatan langsung dalam bentuk pengerahan pasukan akan menjadi langkah baru yang berisiko tinggi bagi Paris.
Sementara itu, pelucutan senjata Hamas yang disyaratkan Macron menuai kontroversi, karena banyak pihak menilai hal itu dapat menghambat upaya menuju solusi yang adil bagi rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel. []
Baca Juga: Tegang dengan Hezbollah Lebanon, Israel akan Rekrut 12.000 Tentara Tambahan
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic