Addis Ababa, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, dan Menteri Luar Negeri, Badr Abdelatty, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Afrika ke-38 di Addis Ababa, Ethiopia, Sabtu (15/2).
Pertemuan tersebut membahas perkembangan terbaru di wilayah Palestina dan menegaskan kembali penolakan tegas terhadap segala upaya pemindahan paksa rakyat Palestina dari tanah air mereka, baik di Gaza, Tepi Barat, maupun Yerusalem Timur.
Presiden Abbas menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, atas dukungan konsisten terhadap rakyat Palestina dan komitmennya dalam mencegah upaya yang dapat merugikan perjuangan Palestina.
Dia menekankan pentingnya koordinasi antara Palestina dan Mesir, serta kerjasama lebih luas di tingkat Arab, untuk memastikan rekonstruksi Gaza sambil menjaga penduduknya tetap di tanah air mereka.
Baca Juga: PM Spanyol: Kami Tidak akan Izinkan Rencana Trump Gusur Gaza
Selain itu, Presiden Abbas menegaskan kembali komitmen Palestina terhadap Inisiatif Perdamaian Arab, yang akan dibahas dalam KTT darurat Liga Arab mendatang.
Pertemuan tersebut berlangsung di tengah KTT Uni Afrika ke-38, yang diselenggarakan pada 15-16 Februari 2025 di Addis Ababa. KTT tahun ini mengangkat tema “Keadilan bagi Orang Afrika dan Keturunannya melalui Reparasi”, dengan fokus pada keadilan reparatif dan penyembuhan rasial di seluruh benua.
Selain palestina/">isu Palestina, para pemimpin Afrika juga membahas berbagai tantangan regional lainnya, termasuk konflik di wilayah timur Republik Demokratik Kongo.
Kehadiran Presiden Abbas dalam KTT ini menegaskan hubungan historis dan solidaritas antara negara-negara Afrika dan Palestina. Uni Afrika secara konsisten menyatakan dukungannya terhadap hak-hak rakyat Palestina, dan pertemuan ini memperkuat komitmen bersama untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Baca Juga: Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin
Selain itu, KTT Uni Afrika ke-38 juga akan memilih Ketua Komisi Uni Afrika yang baru, sebuah posisi penting dalam menentukan arah kebijakan dan prioritas organisasi di masa mendatang.
Pertemuan antara Presiden Abbas dan Perdana Menteri Madbouly mencerminkan upaya berkelanjutan untuk memperkuat kerjasama regional dan internasional dalam mendukung hak-hak dan aspirasi rakyat Palestina, serta mencari solusi damai dan adil bagi konflik yang telah berlangsung lama di kawasan tersebut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Spanyol Janji Lakukan yang Terbaik untuk Bangun Kembali Gaza