Ramallah, MINA – Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menekankan, persatuan Nasional merupakan senjata paling ampuh dalam perjuangan bangsanya.
“Palestina tidak akan melepaskan hak rakyat Palestina yang dijamin oleh resolusi legitimasi internasional, dan akan terus berjuang sampai akhir pendudukan Israel di Palestina,” ujarnya pada Selasa (10/11). Quds Press melaporkan.
Abbas menyampaikan dalam pidatonya memperingati 16 tahun wafatnya mantan Presiden Otoritas Palestina Yasser Arafat.
Abbas menegaskan, persatuan nasional sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan, termasuk melalui penyelenggaraan pemilihan legislatif, pemilihan presiden, dan pemilihan Dewan Nasional.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
“Persatuan memerlukan partisipasi semua kekuatan nasional, partai, dan kegiatan untuk mengkonsolidasikan demokrasi dan pluralisme politik, dan meninggalkan perpecahan untuk mencapai kemitraan penuh di bawah payung Organisasi Pembebasan Palestina, satu-satunya perwakilan sah rakyat Palestina,” lanjutnya
Abbas juga menekankan “perlunya mengundang Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam koordinasi dengan Kuartet Internasional dan anggota Dewan Keamanan, untuk menyerukan konferensi perdamaian internasional awal tahun depan, berdasarkan keputusan legitimasi internasional dan prakarsa perdamaian Arab seperti yang disebutkan dalam KTT Beirut 2002.”
Abbas memberi hormat kepada para syuhada dan keluarga mereka, serta atas ketabahan orang-orang Yerusalem dan mereka yang terblokade di Jalur Gaza, juga orang-orang Palestina di kamp-kamp pengungsi dan di diaspora. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya