Kabul, MINA – Presiden Republik Islam Afganistan, Ashraf Ghani ingin Indonesia menjadi tuan rumah untuk dialog perundingan damai antara Ppemerintah Afganistan dan Kelompok Taliban.
Ia juga secara tegas meminta Ketua Dewan Masjid Indonesia, M. Jusuf Kalla untuk memimpin jalannya perundingan damai tersebut.
“Kami minta tolong pada pak JK agar bicara dengan mereka dan tengahi kami. Saya juga mengusulkan dan menginginkan ada satu putaran perundingan berlangsung di Indonesia dan dipimpin oleh pak JK,” katanya saat menjamu JK di Gulkhana Palace Kompleks Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, Kamis (24/12), demikian keterangan yang diterima MINA.
“Kami membutuhkan pelajaran berharga dari bangsa Indonesia, bagaimana menciptakan perdamaian, prosesnya, setelah itu kami lebih butuh lagi secara detail bagaimana mengimplementasikan butir butir yang diperjanjikan dalam perdamaian itu,” tambahnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Selain itu, Asraf juga menjelaskan keinginannya untuk mengadopsi tata kelola Masjid di Indonesia untuk diterapkan di Afganistan. Mengingat masjid di Indonesia tidak hanya menjadi tempat ibadah juga menjadi tempat pemberdayaan masyarakat serta pusat pendidikan.
“Masjid di Indonesia itu adalah pusat ibadah sekaligus pusat aktivitas sosial, itu yang saya bayangkan kita bisa adopsi di Afghanistan. selalu saya membayangkan masjid itu adalah Epicentrum dari kehidupan sehari-hari” jelasnya.
Menanggapi permintaan tersebut, JK menyatakan kesediaannya dan menyambut baik ajakan Presiden Ashraf Ghani.
Kehadirannya ke Afghanistan bahkan membawa Hamid Awaludin yang merupakan Ketua Juru Runding Helsinki untuk Perdamaian Aceh.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Selama berada di Kabul, ia juga telah berdiskusi tentang perdamaian dengan Menteri Agama dan Haji, Menlu serta Tim Juru Runding Afghanistan. (T/SR/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)