Aljir, MINA – Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan, warga Palestina bukanlah teroris, mereka mempertahankan tanah dan hak sah mereka.
Tebboune menambahkan bahwa pembunuhan yang terjadi di Gaza adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Middle East Monitor melaporkan, Senin (30/10).
Warga Aljazair, katanya, juga disebut “teroris” ketika mereka bangkit melawan kolonialisme brutal.
Pada kesempatan itu, ia juga mengheningkan cipta selama satu menit untuk berkabung dan memberi penghormatan kepada warga Palestina yang tewas dalam serangan pemboman Israel terhadap Gaza, yang diluncurkan sejak 7 Oktober.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Lebih dari 8.005 warga Palestina, termasuk 3.324 anak-anak, 2.062 wanita dan 460 orang lanjut usia, telah terbunuh selama tiga pekan terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Sebanyak 114 warga Palestina lainnya telah terbunuh di Tepi Barat yang diduduki pada periode yang sama. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant