Beirut, MINA – Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Senin (3/11) menegaskan kembali komitmennya untuk bernegosiasi dengan Israel, dengan mengatakan bahwa negaranya “tidak punya pilihan” dalam hal ini.
Namun, ia mengatakan, “Negosiasi tidak dilakukan dengan teman atau sekutu, tetapi dengan musuh.” Arab News melaporkan.
“Bahasa negosiasi lebih penting daripada bahasa perang, yang telah kita lihat dampaknya terhadap kita,” katanya.
Kantor media di Istana Kepresidenan mengutip pernyataan Aoun yang menegaskan kembali komitmennya terhadap “bahasa diplomatik yang diadopsi oleh kita semua, dari Ketua Parlemen Nabih Berri hingga Perdana Menteri Nawaf Salam.”
Baca Juga: Palang Merah Internasional Serukan Koridor Aman untuk Warga Sipil Sudan
Lebanon tetap berkomitmen pada kerangka negosiasi “melalui Komite Mekanisme”, yang terbatas pada perwakilan militer, dengan kemungkinan mengikutsertakan warga sipil sesuai dengan proposal Amerika yang diajukan pekan lalu oleh Morgan Ortagus kepada para pejabat Lebanon.
Pernyataan Aoun muncul setelah Israel mengintensifkan serangannya di Lebanon selatan yang bertujuan meningkatkan tekanan pada Hezbollah untuk melucuti senjata. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Dorong Diplomasi Damai di Manama Dialogue 2025
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur