Astana, MINA – Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang baru dilantik di Kazakhstan pada Rabu (20/3), mengusulkan penggantian nama ibu kota negara itu, Astana menjadi “Nursultan”.
Penggantian itu bertujuan menghormati mantan presiden sebelumnya, Nursultan Nazarbayev, demikian Al Jazeera melaporkan.
Usulan itu muncul sehari setelah Nazarbayev secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Tokayev adalah seorang diplomat karier yang telah menjadi pembicara senat. Ia akan melayani sisa masa jabatan Nazarbayev menjelang pemilihan yang dijadwalkan tahun depan.
Baca Juga: Organisasi HAM: Setengah Tahun Iran Eksekusi 617 Orang, termasuk 40 Warga Afghanistan
Nazarbayev sebagai presiden pertama negara itu telah berkuasa hampir 30 tahun. Tokayev menjadi presiden kedua dalam sejarah independen negara itu.(T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Thailand Bekukan Kekuasaan PM Paetongtarn Shinawatra