Astana, MINA – Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang baru dilantik di Kazakhstan pada Rabu (20/3), mengusulkan penggantian nama ibu kota negara itu, Astana menjadi “Nursultan”.
Penggantian itu bertujuan menghormati mantan presiden sebelumnya, Nursultan Nazarbayev, demikian Al Jazeera melaporkan.
Usulan itu muncul sehari setelah Nazarbayev secara mengejutkan mengundurkan diri dari jabatannya.
Tokayev adalah seorang diplomat karier yang telah menjadi pembicara senat. Ia akan melayani sisa masa jabatan Nazarbayev menjelang pemilihan yang dijadwalkan tahun depan.
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza
Nazarbayev sebagai presiden pertama negara itu telah berkuasa hampir 30 tahun. Tokayev menjadi presiden kedua dalam sejarah independen negara itu.(T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Belasan Orang Tewas karena Desak-Desakan di Stasiun New Delhi