
Presiden Nigeria
Muhammad Buhari janjikan kasus pelanggaran HAM segera diusut. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Presiden Nigeria Muhammad Buhari janjikan kasus pelanggaran HAM segera diusut. (Foto: AA)Abuja, 27 Ramadhan 1436/14 Juli 2015 (MINA) – Presiden Nigeria Muhammadu Buhari telah memecat jajaran pemimpin militernya dalam upaya nyata merestrukturisasi tentara sebelum menangani kelompok Boko Haram yang mengancam di timur laut.
“Itu benar,” kata Juru Bicara Kepresidenan, Garba Shehu Senin sore (13/7) ketika diminta untuk mengkonfirmasi kabar pemecatan itu, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebuah pernyataan resmi mengumumkan keputusan tersebut yang juga mencakup pengumuman nama-nama pemimpin militer baru.
Menurut sumber militer, pejabat yang diberhentikan di antaranya Penasihat Keamanan Nasional Sambo Dasuki, Kepala Staf Pertahanan Alex Badeh, Kepala Staf Angkatan Darat Kenneth Minimah, Kepala Staf Angkatan Laut Adesola Amosu, dan Kepala Staf Angkatan Udara Usman Jibrin.
Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas
Banyak rakyat Nigeria, termasuk pengamat keamanan, telah lama menyerukan perombakan jajaran pejabat tinggi Nigeria. Para pejabat militer dikritik karena gagal mengendalikan Boko Haram.
Serangan pejuang Boko Haram telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir dengan menewaskan lebih 400 orang di seluruh wilayah utara sejak Buhari menang mutlak dalam pemilu pada 29 Mei. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur