Yerusalem, MINA – Presiden Israel Reuven Rivlin dann Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ahad (8/10), memberi selamat kepada Joe Biden karena memenangkan pemilihan presiden AS.
“Selamat @oeBiden dan @KamalaHarris. Joe, kita telah memiliki hubungan pribadi yang panjang & hangat selama hampir 40 tahun, dan saya mengenal Anda sebagai teman baik Israel,” tulis Netanyahu di akun Twitter pribadinya, The Times of Israel melaporkan.
“Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda berdua untuk lebih memperkuat aliansi khusus antara AS dan Israel,” ujarnya.
Dalam tweetnya, ia juga berterima kasih kepada Presiden Donald Trump.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Terimakasih @realDonaldTrump atas persahabatan yang telah Anda tunjukkan kepada negara Israel dan saya secara pribadi, karena mengakui Yerusalem dan Golan, untuk membela Israel dari Iran, untuk perjanjian perdamaian bersejarah dan untuk membawa aliansi Amerika-Israel ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Netanyahu.
Kantor PM sendiri belum merilis keterangan resmi mengenai pernyataan itu.
Sedangkan Rivlin mengeluarkan pernyataan panjang yang dikirim oleh juru bicaranya, yang dikeluarkan tepat pada waktu yang sama dengan tweet Netanyahu.
“Saya mengirimkan berkah dari rakyat Israel dan Negara Israel, kepada teman kami Joe Biden atas pemilihan Anda sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat. Saya juga mengirimkan ucapan selamat dan harapan terbaik atas kesuksesan Anda, Wakil Presiden terpilih Kamala Harris,” ujarnya.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
“Tuan Presiden terpilih, sebagai teman lama Israel, Anda sekarang adalah pemimpin dunia bebas dan sekutu terdekat dan terpenting Negara Israel. Aliansi strategis antara kedua negara dan rakyat kita lebih kuat daripada kepemimpinan politik mana pun, dan tidak hanya didasarkan pada persahabatan. Itu berakar dalam pada nilai-nilai kita bersama dan dalam komitmen jangka panjang kita terhadap kebebasan dan demokrasi sebagai dasar masyarakat kita,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Rivlin juga berterima kasih kepada Presiden Trump atas empat tahun kemitraan dalam memperkuat keamanan Israel, dan berterima kasih kepada rakyat Amerika atas dukungan dan persahabatan mereka yang teguh.
“Saya yakin hubungan khusus dan kerja sama multifaset kita akan terus tumbuh dan berkembang di masa depan,” lanjutnya.
“Atas nama rakyat Israel, saya berharap Anda dan pemerintahan masa depan Anda sukses besar, dan menyampaikan undangan saya kepada Anda untuk mengunjungi Yerusalem sebagai tamu kami,” ujar Rivlin.
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel
Fakta bahwa Netanyahu dan Rivlin membutuhkan waktu 12 jam setelah semua jaringan utama Amerika melaporkan Biden telah mengalahkan Trump dan lama setelah sebagian besar pemimpin dunia melakukannya menjadi sumber perhatian bagi sebagian orang.
Pemimpin oposisi Yair Lapid, yang merupakan politisi Israel pertama yang memberi selamat kepada Biden pada Sabtu malam, mengatakan “pengecut dan memalukan” bahwa pemimpin tertinggi negara tetap diam, dan “menyakiti kepentingan Israel.”
Sebelumnya pada Ahad, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menjadi pemimpin senior Israel pertama yang memberi selamat kepada Biden atas kemenangannya sebagai presiden.
“Saat hasil pemilu menjadi final, saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @JoeBiden, pendukung lama dan teman Israel, dan pasangannya, @KamalaHarris, yang telah mengukir sejarah sebagai wanita pertama yang terpilih sebagai wakil presiden,” Gantz men-tweet dalam bahasa Inggris sekitar pukul 4 pagi waktu Israel, tepat ketika Biden menyampaikan pidato kemenangannya.
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC
Joe Biden memastikan menjadi presiden terpilih Amerika Serikat setelah memenangkan negara bagian terpenting Pennsylvania.
Mantan wakil presiden tersebut mengambil 20 suara elektoral Di negara bagian itu untuk memenangkan pemilihan presiden 2020.
Kemenangan di Pennsylvania menempatkan Biden melewati 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih dan mengalahkan Presiden petahana Donald Trump. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebelum Bertemu Prabowo, Biden Lebih Dulu Jamu Presiden Israel