Singapura, 27 Rabiul Akhir 1438/26 Maret 2017 (MINA) – Presiden Perancis Francois Hollande menyerukan upaya-upaya untuk mengintensifkan hubungan antara Eropa dan Asia dalam menghadapi ‘isolasionisme’ yang kembali bangkit di Amerika Serikat dan Eropa.
Hal itu diutarakan Hollande di kampus Perancis di Singapura, ESSEC Business School, Ahad (26/3). Lawatan ke ‘Negeri Singa’ akan menjadi kunjungan internasional terakhir dari masa jabatan lima tahun Hollande. Ia juga dijadwalkan berkunjung ke Malaysia dan Indonesia.
Hollande melakukan pertemuan dengan mahasiswa, guru, dan pemimpin bisnis dari Prancis di sela-sela kunjungan kenegaran yang sebagian besar berfokus pada isu-isu ekonomi.
“Saya mengimbau bagi kita untuk mengintensifkan pertukaran kita, perdagangan kita, perjanjian politik dan budaya,” ujarnya seperti dimuat jaringan berita The Local yang dikutip MINA.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
“Ini semua sangat dibutuhkan karena ada kebangkitan proteksionisme, isolasionisme, dan keaguan pada lembaga-lembaga internasional,” kata Hollande dalam sebuah sindiran jelas mengacu pada Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.
Hollande mengatakan Eropa dan Asia bisa melakukan kerja sama dalam banyak hal. Ia merujuk pada tingginya kerja sama militer antara Paris dan Singapura, seperti pelatihan pilot pesawat tempur Singapura di Perancis dan kerja sama tentang keamanan siber.
Selain bertemu komunitas Perancis, Hollande mengadakan pembicaraan dengan rekan sejabatnya dari Singapura, Tony Tan Keng Yam.
Pada Senin (27/3) ia akan membuka forum yang terdiri dari 170 pengusaha start-up yang memiliki posisi di Singapura dan menyampaikan pidato seputar situasi regional dan internasional pada Konferensi Singapura yang bergengsi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pada hari Selasa ia akan bertolak ke Malaysia, yang memiliki hubungan dengan Perancis dalam bidang pertahanan. Lawatan Hollande berakhir Rabu di Indonesia, dan menjadi kunjungan pertama seorang kepala negara Perancis sejak Francois Mitterrand pada tahun 1986. (R11/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu