Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Ingin Jadikan Destinasi Wisata Danau Toba Berkelas

sajadi - Selasa, 30 Juli 2019 - 11:54 WIB

Selasa, 30 Juli 2019 - 11:54 WIB

3 Views

Sumatera Utara, MINA – Presiden Joko Widodo melakuan kunjungan ke Sumatera Utara dalam rangka memutuskan perencanaan pengelolaan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang berkelas. Tetapi diakuinya produk di objek wisata harus diperbaiki.

“Brandnya harus diangkat sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat yang wajib untuk dikunjungi,” kata Presiden Jokowi seusai menyimak paparan rencana pengembangan Quickwin daerah Sipinsur Geosite, Desa Parulohan, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Senin (29/7) sore.

Setelah dilihat secara detail, menurutnya ada 28 destinasi wisata di wilayah sekitar Danau Toba, ada yang sisi sejarah, sisi budaya, sisi airnya, alamnya, macam-macam. “Dua puluh delapan kalau di cluster jadi empat,” ujarnya.

Karena itu, Kepala Negara menjelaskan, membutuhkan investasi besar, membutuhkan anggaran dari APBN juga besar. Sehingga kombinasi APBN dan investasi itulah yang akan bisa menggerakkan benar-benar secara terintegrasi Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang betul-betul memiliki kelas.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

Presiden Jokowi juga menjelaskan, perbaikan produk itu tidak hanya urusan mengenai tempat untuk wisatanya. Tetapi lingkungannya juga harus diurus.

“Kita ini bekerja dengan sebuah rancangan rencana besarnya seperti apa, sehingga dalam pelaksanaannya itu betul-betul nanti bisa detil dan baik,” jelasnya.

Menurut Presiden, proyek pengembangan kawasan pariwisata sekitar Danau Toba itu akan dilakukan mulai tahun 2019 ini, dan diharapkan selesai bertahap mulai tahun 2020 mendatang.

Untuk sarana penunjangnya, Presiden Jokowi mengatakan, semuanya dilakukan terintegrasi. Termasuk produknya, SDM-nya, kemasannya, membangun brand nya, diferensiasinya apa dengan Bali, dengan Mandalika.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

“Mesti harus seperti itu, harus ada diferensiasinya, sehingga kalau datang ke Indonesia itu ke Toba, Oh masih kurang ke Bali, Oh masih kurang ke Mandalika. Karena memang ini beda-beda. Kita akan membikin seperti itu,” tegas Presiden. (T/Sj/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Jokowi Widodo pimpin upacara peringatan HUT TNI ke -79 di Jakarta, Sabtu (5/10/2024) (foto: Liputan6)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
MINA Preneur