Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS), Joseph R. Biden, secara resmi menerima Surat-surat Kepercayaan (Letter of Credence) dari Duta Besar (Dubes) yang baru Rosan Perkasa Roeslani, Kamis (20/1).
Dalam sambutan tertulisnya, Presiden Joe Biden menyambut hangat kedatangan Dubes Rosan dan keluarga di Wasington, D.C. serta menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kerjasama dalam memajukan agenda bersama, memperdalam persahabatan yang telah terjalin erat antara kedua negara.
“Indonesia dan AS telah bersahabat lebih dari 70 tahun dan Kemitraan Strategis mencerminkan komitmen bersama terhadap demokrasi dan masyarakat sipil, peningkatan perdagangan dan investasi, pencegahan perubahan iklim, keamanan regional dan global, serta pertukaran budaya. Kehadiran anda sangat krusial untuk terus meningkatkan kerja sama yang telah terbangun dekat tersebut serta isu-isu yang menjadi kepentingan regional dan global lainnya” tambah Presiden AS ke-46 itu.
Biden menegaskan peran penting Indonesia di kawasan. “Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di wilayah Indo-Pasifik, dan mengharapkan penguatan kerja sama di Asia Tenggara, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan seluruh dunia, khususnya dalam kaitannya dengan Presidensi Indonesia di G20 tahun 2022” ujarnya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Biden juga menyampaikan kesiapannya untuk terus berkolaborasi dalam isu kesehatan global termasuk diantaranya kerja sama penanganan dan pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19 serta peningkatan kesejahteraan dua bangsa melalui penguatan hubungan ekonomi dan investasi kedua negara.
Selain itu, Biden juga berharap akan terus tumbuhnya hubungan keamanan bilateral dua negara melalui kerja sama efektif antar entitas militer, polisi dan sipil.
Diterimanya Surat-surat Kepercayaan tersebut sekaligus menandai masa tugas Dubes Rosan sebagai Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk AS yang ke-21.
Sebagai Dubes RI yang baru di AS, Dubes Rosan bertekad untuk semakin memperkuat Kemitraan Strategis antara Indonesia dan AS.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Kemitraan Strategis RI-AS menjadi pilar dan fondasi yang kokoh bagi kerja sama kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, ekonomi perdagangan, pendidikan hingga People-to-People Contacts”, tambahnya.
Secara khusus, Rosan juga telah menyampaikan salam hangat dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Joe Biden.
Rosan menekankan pentingnya peningkatan kerja sama kedua negara di bidang kesehatan, khususnya dalam rangka menangani pandemi Covid-19 melalui penyediaan vaksin dan obat-obatan terapeutik serta pengembangan kerjasama teknologi mRNA dalam jangka menengah.
“Selain kerjasama kesehatan, fokus utama lain di bidang diplomasi bilateral RI-AS adalah membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi dan perlindungan terhadap WNI di AS”, ujar Rosan.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Sejak tahun 2015, Indonesia dan AS telah meningkatkan status hubungan bilateralnya menjadi Kemitraan Strategis. Presiden Joko Widodo telah melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joe Biden di Glasgow tanggal 1 November 2021 lalu.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi dan Menlu Antony Blinken juga telah melakukan Dialog Strategis pertama di Washington, D.C. pada 3 Agustus 2021.
Amerika Serikat kini menjadi mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia. Hingga November 2021 lalu, nilai perdagangan dua arah mencapai US$ 33.2 milyar atau naik 35.3 persen pada periode yang sama tahun 2020.
Investasi AS ke Indonesia juga naik 172.7 persen dengan nilai US$ 1.3 milyar dan menjadikan AS sebagai penyumbang investasi asing terbesar ke-6 bagi Indonesia.
“Target kita adalah peningkatan volume perdagangan kedua negara menjadi US$ 60 milyar pada tahun 2024 nanti”, ujar Dubes Rosan yang dilantik menjadi Dubes RI untuk AS oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 25 Oktober 2021 lalu.
Dubes Rosan berlatarbelakang sebagai pengusaha, pernah menjadi Ketua Umum KADIN.
Mengingat saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19 di mana penyebaran varian Omicron sedang sangat tinggi, acara penyerahan Surat-surat Kepercayan dari para Dubes asing yang baru tiba di Ibu Kota AS, tidak dilakukan melalui upacara khusus di Gedung Putih sebagaimana biasanya. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa