Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu: 10 Dubes Baru di Indonesia Fokus Kerja Sama Ekonomi

sajadi - Sabtu, 9 Desember 2023 - 10:26 WIB

Sabtu, 9 Desember 2023 - 10:26 WIB

1 Views

KETERANGAN MENTERI LUAR NEGERI

Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo menerima surat-surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12). Kesepuluh dubes tersebut berasal dari Denmark, Kamboja, Kazakhstan, Rwanda, Pakistan, Cile, Laos, Kanada, Yordania, dan Angola.

Dalam keterangannya selepas acara penyerahan surat-surat kepercayaan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa kerja sama dengan kesepuluh negara tersebut akan terfokus pada bidang ekonomi.

“Fokus hubungan bilateral kita dengan 10 negara tersebut akan banyak terfokus pada kerja sama ekonomi,” ucap Menlu.

Menlu menjelaskan, tren perdagangan Indonesia dengan kesepuluh negara sahabat tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Selain itu, dari 10 negara sahabat tersebut, perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan enam negara.

Baca Juga: Sebanyak 1.562 Peserta Lulus Uji Kompetensi Calon Mahasiswa Al Azhar Mesir

Menlu juga menuturkan, volume perdagangan terbesar dilakukan dengan Pakistan dan investasi tertinggi yang masuk ke Indonesia dilakukan dengan Yordania.

“Volume perdagangan yang terbesar dilakukan dari 10 negara tersebut adalah dengan Pakistan yang tahun lalu mencapai lebih dari USD4,5 miliar. Sementara dari sisi investasi yang masuk ke Indonesia maka Yordania memegang posisi yang paling tinggi untuk tahun lalu hampir USD500 juta,” tutur Menlu.

Selain itu, Retno mengatakan saat ini Indonesia sedang melakukan negosiasi perjanjian investasi dengan Kazakhstan. Menlu juga menyebut bahwa investasi Indonesia dengan Kamboja, Yordania, dan Angola mengalami peningkatan.

Selain kerja sama ekonomi, Menlu menuturkan, terdapat kerja sama terhadap beberapa isu lainnya seperti perlindungan warga negara Indonesia, kerja sama bidang industri, dan transisi energi. Misalnya, Indonesia tengah bekerja sama menangani penipuan daring (online scam) bersama Laos dan Kamboja.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

“Kemudian kita juga sedang terus menjalin kerja sama di bidang industri strategis utamanya dengan Pakistan dan Kamboja. Sementara dengan Denmark, kita saat ini sedang mengembangkan kerja sama untuk transisi energi,” pungkas Menlu. (R/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Rekomendasi untuk Anda